Jatim Tawarkan Peluang Investasi Kepada Investor Singapura
Berita Baru, Surabaya – Langkah Jawa Timur (Jatim) untuk menggeliatkan investasi terus dilakukan. Penawaran investasi tak pernah berhenti untuk dipromosikan. Salah satunya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan peluang investasi kepada investor Singapura Manufacturing Federation (SMF) dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya.
Penawaran tersebut disampaikan Khofifah, saat menerima Presiden Singapore Manufacturing Federation (SMF) Douglas Foo dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (13/12/2019).
Dalam penawarannya, Gubernur Jatim Khofifah memperkenalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Keberadaan KEK ini disahkan melalui PP No. 68 Tahun 2019 tentang KEK Singosari. “Presiden telah menetapkan satu Kawasan Ekonomi Khusus bidang digital di Singosari Malang. Pada dasarnya KEK Singosari ini fokus di dua industri yang diyakini Indonesia bisa menjadi nomor satu, yaitu ekonomi kreatif dan tourism,” ujarnya.
Dia menjelaskan, KEK Singosari ini juga diharapkan dapat mendukung Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru (BTS). Selain KEK Singosari, lanjut dia Jatim juga didukung area industri yang terintegrasi dengan pelabuhan.
Dia melanjutkan bahwa, salah satunya yang lengkap untuk industri yaitu Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). JIIPE ini merupakan kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia dengan infrastruktur berskala internasional dengan total luas area 3.000 hektare di Gresik, Jatim.
Menurut Gubernur Mantan Mensos RI di era Presiden Jokowi itupun menuturkan, percepatan pembangunan industri di Jatim semakin diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Pengembangan-pengembangan yang masuk dalam Perpres tersebut bisa dicocokkan dengan kebutuhan industri dan investasi SMF. “Jatim jadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang mendapatkan Peraturan Presiden untuk percepatan industri,” pungkas dia.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan peluang kerja sama di bidang pertanian. Jatim membutuhkan intervensi teknologi pertanian. Misalkan Madura mendapatkan intervensi teknologi pertanian, bisa membuka lahan-lahan baru.
Gubernur juga berharap ada standardisasi internasional untuk produk-produk pertanian yang dihasilkan, sehingga hasil pertanian bisa diekspor.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya mengatakan, kunjungannya bersama SMF merupakan tindak lanjut dari diskusi yang dilakukan saat Indonesia Investment Day di Singapura.
“Ini sebagai kunjungan awal untuk nantinya membawa misi bisnis yang lebih besar. Bahagia membawa rombongan dari Singapore Manufacturing Federation, membawa misi bisnis yang lebih besar lagi,” tutur dia.
Menurut dia, saat ini, Singapura baru memiliki dua kawasan industri di Indonesia yaitu Batam dan Kendal. Kendal baru diresmikan di 2017. Investasi Singapura di Indonesia selalu nomor satu dalam lima tahun ini. Begitu juga di Jatim, investasi Singapura nomor satu mulai tahun 2017 hingga semester III -2019.
“Saya berharap agar ada satu kawasan bisa dibangun di Jatim dengan metode lebih advance dalam teknologi,” pungkas dia.