Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Orang-orang yang terluka akibat serangan israel dirawat di Kompleks Medis Al Shifa di Gaza City pada 3 November 2023. (Xinhua)
Orang-orang yang terluka dirawat di Kompleks Medis Al Shifa di Gaza City pada 3 November 2023. (Xinhua)

Israel Terus Melancarkan Serangan di Gaza, Sistem Kesehatan Kolaps



Berita Baru, Jakarta – Serangan Israel terhadap Gaza dalam 24 jam terakhir telah menyebabkan puluhan warga Palestina tewas, sementara sistem layanan kesehatan di daerah tersebut mengalami kehancuran. Menurut kantor media pemerintah Gaza pada Minggu (12/11/2023), korban tewas akibat serangan Israel mencapai 11.180 orang, termasuk hampir 8.000 anak-anak dan wanita, dengan lebih dari 28.000 orang terluka.

Bentrokan sengit antara tentara Israel dan pejuang Hamas terus berlanjut di Gaza utara, dengan pasukan darat Israel mempertahankan pemisahan efektif antara utara dan selatan. Namun, serangan udara Israel terus mengancam Kompleks Medis Al Shifa di Gaza City, yang telah berhenti beroperasi sejak Sabtu (11/11/2023), membahayakan perangkat penunjang kehidupan, terutama untuk bayi.

“Bulan Sabit Merah Palestina memperingatkan bahwa bayi-bayi Palestina di Gaza juga menderita dehidrasi akibat terhentinya pasokan susu formula di bawah pengepungan saat ini,” kata kantor media yang dikutip dari Xinhua, Senin (13/11/2023).

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Richard Hecht, membantah telah menargetkan atau mengepung kompleks Al Shifa, sementara 300 liter bahan bakar dikirim oleh IDF ke rumah sakit tersebut. Hecht menuduh “campur tangan Hamas” menghambat upaya evakuasi bayi-bayi dari rumah sakit.

“Terkait pembebasan sandera, dua pejabat Hamas membantah bahwa kelompok itu telah menangguhkan negosiasi dengan Israel,” ujar seorang sumber Hamas yang tidak ingin disebutkan namanya.

Penyeberangan Rafah, satu-satunya pintu keluar Gaza ke Mesir, hanya dilintasi oleh 53 truk pada Sabtu, membawa bantuan kemanusiaan, tetapi jumlah tersebut jauh di bawah kebutuhan lebih dari dua juta penduduk Gaza yang terkepung.

Dalam 24 jam terakhir, lima tentara Israel tewas di Gaza, sehingga total tentara yang terbunuh sejak dimulainya operasi darat menjadi 43 orang, menurut sumber resmi Israel.