Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Israel Tangkap Aktivis Palestina Muna el-Kurd di Yerusalem Timur
(Foto: Getty Images)

Israel Tangkap Aktivis Palestina Muna el-Kurd di Yerusalem Timur



Berita Baru, Internasional – Pasukan keamanan Israel telah menangkap seorang aktivis Palestina yang memimpin protes atas pengusiran keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar, Muna el-Kurd diborgol dari rumahnya di lingkungan Sheikh Jarrah oleh polisi Israel. Polisi mengatakan, el-Kurd diduga terlibat dalam kerusuhan.

Saudara kembar el-Kurd, Mohammed, juga diinterogasi setelah menyerahkan diri ke polisi. Keduanya kemudian dibebaskan.

Ketegangan di Sheikh Jarrah memicu pertempuran baru-baru ini antara Israel dan kelompok militan Hamas.

Konflik bulan lalu menyulut 11 hari konfrontasi, di mana lebih dari 250 orang tewas, kebanyakan dari mereka di Gaza, yang dipimpin oleh Hamas.

Bentrokan yang pecah di Sheikh Jarrah dan di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur berkontribusi pada suasana yang semakin meningkat dalam membangun konflik.

Setelah penangkapan Muna el-Kurd pada hari Minggu (6/6), seorang juru bicara polisi Israel mengatakan petugas telah menangkap seorang tersangka “di bawah perintah pengadilan”.

El Kurd dan saudara laki-lakinya, Mohammed, menggunakan media sosial untuk mengampanyekan masalah pengusiran paksa beberapa keluarga Palestina menjadi perhatian internasional. Keluarga itu termasuk keluarganya sendiri, yang telah tinggal di Yerusalem Timur selama beberapa dekade.

Mereka menghadapi pengusiran, setelah pengadilan Israel memutuskan bahwa tanah itu milik organisasi pemukim Yahudi dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama dan pelik. Kasus ini telah pindah ke Mahkamah Agung Israel, yang memungkinkan keluarga untuk mengajukan banding.

El-Kurd menyerahkan diri di kantor polisi beberapa jam setelah saudara perempuannya menerima panggila polisi dn kemudian ditangkap. Keduanya dibebaskan setelah diinterogasi.

Ayah mereka, Nabil el-Kurd, mengatakan kepada wartawan bahwa dia terkejut ketika pasukan keamanan Israel muncul di rumah keluarga itu dan “menggeledah seluruh rumah”.

“Mereka tidak akan menakuti kami atau anak-anak kami,” katanya.

Puluhan pendukung Palestina muncul di luar kantor polisi Yerusalem Timur di mana Muna el-Kurd dan saudara kembarnya Mohammed ditahan. Sementara polisi perbatasan Israel dengan persenjataan berat menyaksikan ayah si kembar Nabil memberikan konferensi pers di bawah naungan pohon.

“Saya tidak peduli jika mereka menangkap mereka, karena mereka berjuang untuk Yerusalem dan untuk Sheikh Jarrah,” katanya.

Saat dia berbicara, putrinya tiba-tiba dikawal keluar dari kantor polisi – menyebabkan orang-orang Palestina dan pers bergerak ke arahnya.

Polisi Israel kemudian melepaskan tembakan granat kejut, meskipun kejadian tersebut bersifat damai. Saya melihat seorang pria Palestina kemudian dibawa ke ambulans, kata para saksi.

Pengacara keluarga, Nasser Odeh, mengatakan dua bersaudara itu menghadapi tuduhan mengganggu ketertiban umum dan “tindakan rusuh”, kantor berita AFP melaporkan.

Penangkapan Muna el-Kurd terjadi hanya beberapa jam setelah seorang jurnalis jaringan berita Al Jazeera, Givara Budeiri, ditahan sebentar saat melaporkan dari Sheikh Jarrah.

Wartawan Al Jazeera Givara Budeiri ditahan oleh polisi Israel ketika dia sedang meliput protes duduk terhadap keputusan Israel untuk mengusir keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem pada 5 Juni 2021

Al Jazeera mengutuk penangkapan jurnalisnya, yang sedang meliput protes duduk terhadap ancaman pengusiran keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah dan mengenakan rompi pers pada saat itu.

Jaringan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden itu menunjukkan “pengabaian total terhadap hak asasi manusia jurnalis”.