Israel Bantai Gaza dengan 6.000 Bom dan 4.000 Ton Bahan Peledak
Berita Baru, Jakarta – Israel meluncurkan serangan intensif ke Jalur Gaza Palestina sejak berkonflik dengan Hamas pada Sabtu (7/10/2023). Dalam serangan tersebut, militer Israel telah menjatuhkan sekitar 6.000 bom yang mengandung total bahan peledak seberat 4.000 ton.
Militer Israel mengonfirmasi serangan ini melalui pernyataan resmi, mengungkapkan dampak besar dari serangan ini. Selain itu, Israel juga secara rutin menembakkan artileri ke Jalur Gaza dengan interval hanya 30 detik untuk menargetkan setiap situs yang terkait dengan Hamas.
Sementara itu, senjata artileri 150 mm milik Israel telah ditempatkan di ladang-ladang sepanjang perbatasan Gaza. Penempatan artileri juga berlangsung di dekat kota Nevitot dan Sderot, yang menjadi target serangan Hamas sejak konflik berkecamuk.
Gempuran ini terjadi setelah Israel bersumpah untuk “memusnahkan” Hamas sebagai respons atas serangan dadakan yang dilakukan oleh kelompok militan tersebut pada Sabtu lalu. Pada Rabu (11/10), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menyatakan niatnya untuk menghancurkan Hamas dan mengubah kondisi Gaza.
Benjamin Netanyahu mengatakan, “Setiap anggota Hamas adalah orang mati. Kami akan menghancurkan Hamas dan menghancurkan mereka sebagaimana dunia telah menghancurkan ISIS.”
Dalam upaya untuk menangani konflik ini, Netanyahu bahkan membentuk “kabinet perang” yang merupakan pemerintahan darurat bersama partai oposisi.
Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Australia, telah menyatakan dukungan mereka kepada Israel dan bersedia memberikan bantuan militer selama konflik dengan Hamas berlangsung.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai 1.537 orang, termasuk 500 anak-anak dan 267 perempuan, hingga Kamis (12/10) malam. Sementara itu, sebanyak 6.612 warga Gaza telah terluka sebagai hasil dari serangan Israel sejak 7 Oktober.
Dari sisi Israel, data yang diambil pada Rabu (11/10/2023) malam menunjukkan setidaknya 1.200 warga Israel tewas dan hampir 3.000 orang terluka akibat serangan dari pihak Hamas.