Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Iran Luncurkan Roket Pembawa Tiga Satelit ke Luar Angkasa

Iran Luncurkan Roket Pembawa Tiga Satelit ke Luar Angkasa



Berita Baru, Internasional – Juru bicara Kementerian Pertahanan Iran, Ahmad Hosseini mengatakan Teheran telah berhasil meluncurkan roket yang membawa tiga satelit ke luar angkasa.

Menurut Hosseini, roket peluncuran ruang orbital kecil Simorgh yang dikembangkan di dalam negeri itu digunakan untuk mengirim tiga satelit penelitian ke orbit rendah Bumi pada ketinggian 470 kilometer.

“Dalam peluncuran ini, kinerja pusat antariksa dan kinerja pembawa satelit cukup memadai dan akhirnya tujuan penelitian yang dimaksudkan dari peluncuran ini tercapai”, ujar Ahmad Hosseini.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Hosseini tidak mengungkapkan nama atau sifat satelit yang diluncurkan. Juga tidak jelas apakah mereka berhasil mencapai ketinggian yang ditentukan dan tetap di orbit.

Sebelumnya, Kantor Berita Republik Islam (IRNA) melaporkan pada bulan Desember bahwa Teheran sedang bersiap untuk meluncurkan empat satelit berbeda dalam waktu dekat–Zafar 2, Pars 1, Nahid 1, dan Nahid 2.

Zafar 2 adalah pewaris model sebelumnya yang disebut Zafar 1 yang diluncurkan dua tahun lalu menggunakan roket Simorgh, tetapi gagal bertahan di orbit.

Zafar dirancang untuk menangkap citra satelit Bumi dan mengirimkannya kembali ke Iran. Sementara Nahid adalah satelit telekomunikasi.

Satelit Pars 1 dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi 15 meter untuk menangkap gambar tanah, hutan, dan danau Iran untuk membantu sektor pertanian negara itu serta untuk memantau berbagai bahaya, seperti banjir dan kebakaran hutan.

AS telah mengutuk peluncuran satelit Iran di masa lalu–bahkan ketika kargo luar angkasa bersifat sipil. Saat ini, Washington terlibat dalam pembicaraan dengan Teheran di Wina sebagai upaya kedua untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran–kesepakatan internasional 2015, yang ditinggalkan AS pada 2018 yang menampar Republik Islam dengan sanksi.

Teheran menanggapi dengan meningkatkan kegiatan program nuklirnya yang melanggar kesepakatan nuklir.

Sekarang, Iran dan AS sedang menegosiasikan pengembalian timbal balik mereka untuk mematuhi kesepakatan nuklir, tetapi pembicaraan sejauh ini tidak membuahkan hasil.