Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Iran dan Arab Saudi Tandatangani Perjanjian Pemulihan Hubungan

Iran dan Arab Saudi Tandatangani Perjanjian Pemulihan Hubungan



Berita Baru, Internasional – Iran dan Arab Saudi telah menandatangani perjanjian untuk melanjutkan hubungan, serta membuka kedutaan dan kantor perwakilan dalam waktu dua bulan.

Seperti dilansir dari Sputnik News, kesepakatan itu ditandatangani setelah beberapa hari negosiasi antara kepala Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan mitranya dari Saudi di Beijing.

Para menteri luar negeri kedua negara kini akan mengadakan pertemuan bilateral untuk membahas implementasi kesepakatan tersebut.

Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC), berterima kasih kepada China karena telah memfasilitasi pembicaraan tersebut.

“Saya sangat menghargai peran konstruktif Republik Rakyat Tiongkok dalam mendukung pengembangan hubungan antar negara yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan memperkuat perdamaian dan stabilitas, serta pengembangan kerja sama internasional,” ujarnya.

Dia juga menunjuk peran Oman dan Irak dalam memimpin lima putaran awal pembicaraan antara Teheran dan Riyadh untuk mencapai kesepakatan akhir.

Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik sejak eksekusi ulama Syiah Saudi, Sheikh Nimr al-Nimr, pada Januari 2016, seorang kritikus monarki Saudi yang ditangkap berulang kali karena menyarankan bahwa Provinsi Timur kaya minyak. Arab Saudi harus memisahkan diri dari kerajaan jika Syiah tidak dihormati. Pembunuhan Al-Nimr mendorong massa pengunjuk rasa yang marah untuk menyerang Kedutaan Besar Saudi di Teheran, dengan Riyadh memutuskan hubungan dan Teheran membalasnya.

Namun, pada tahun 2022, Arab Saudi dan Iran mengadakan beberapa putaran pembicaraan untuk memulihkan hubungan yang rusak dan menemukan cara yang mungkin untuk menyelesaikan perbedaan.