Indonesia Ekspor 6 Pesawat ke Filipina Senilai Rp1,2 Triliun
Berita Baru, Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, di bawah Kementerian Keuangan, memberikan dukungan pembiayaan kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk mengekspor 6 pesawat NC212i senilai US$79 juta atau sekitar Rp1,2 triliun ke Filipina.
Pembiayaan ini dilakukan melalui skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) atau National Interest Account (NIA) dengan tujuan mendukung industri manufaktur alat transportasi strategis nasional.
Menurut Direktur Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi, tindakan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan ekspor Indonesia.
Dia menjelaskan, “Ekspor pesawat terbang akan meningkatkan reputasi Indonesia di mata global, terutama perusahaan Indonesia yang terlibat dalam industri strategis kedirgantaraan yang penuh dengan teknologi tinggi.”
Keputusan ini sejalan dengan strategi LPEI untuk memperkuat ekosistem ekspor Indonesia, yang diambil sebagai respons terhadap penurunan ekspor Indonesia secara kumulatif hingga 16,71% selama Januari-September 2023.
Pesawat NC212i yang diekspor ke Filipina adalah pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, serta memiliki winglet, ramp door, dan kabin yang lebih luas dibandingkan dengan pesawat sekelasnya. PTDI telah memproduksi 123 unit pesawat NC212 series sejak tahun 2014, menjadikannya satu-satunya pabrikan pesawat NC212i di dunia.
Pemberian Penugasan Khusus Ekspor (PKE) adalah mandat dari pemerintah kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan, atau asuransi untuk proyek atau transaksi yang sulit dilaksanakan secara komersial tetapi dianggap penting untuk mendukung kebijakan atau program ekspor nasional. Hingga saat ini, LPEI telah menyalurkan program PKE senilai Rp12 triliun untuk mendukung ekspor lebih dari 80 produk ke lebih dari 100 negara.
Wildan Arief, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia PT Dirgantara Indonesia, mengapresiasi dukungan LPEI dalam program penjualan pesawat terbang NC212i produksi PTDI ke Filipina.
Ia menyatakan harapannya, “Adanya solusi pembiayaan dari LPEI dapat menjadi pendorong untuk meningkatkan ekspor pesawat terbang produksi PTDI ke negara-negara lain dan pada akhirnya dapat meningkatkan devisa Indonesia.”