Ikut Latihan Militer, Istri Perdana Menteri Armenia akan Terjun ke Medan Perang
Berita Baru, Jakarta – Saat kebanyakan ibu negara hanya disibukkan dengan perawatan tubuh atau ikut arisan, dan cuma jadi pelengkap di acara-acara kenegaraan. Hal berbeda ditunjukkan oleh istri Perdana Menteri Armenia, Anna Hakobyan.
Melihat situasi negara sedang genting akibat perang dengan Azerbaijan, Anna mendeklarasikan diri siap terjun ke medan perang. Ia juga sudah mengajukan diri untuk maju ke garis depan pertempuran guna melindungi tanah airnya.
Anna bahkan sudah memulai latihan militer dan akan segera ikut serta dalam peperangan.
“Mulai besok, satu skuadron yang terdiri dari 13 perempuan termasuk saya, akan memulai latihan. Dalam beberapa hari, kami akan dikirim untuk melindungi perbatasan tanah air kami. Kita tidak boleh menyerahkan tanah air atau martabat kita kepada musuh,” tulis Hakobyan di laman Facebook pribadinya.
Selain aksi langsung, Anna juga menulis surat dan mengirimnya ke sejumlah ibu negara semisal Argentina, Brazil, Kanada, Lithuania, Lebanon, Prancis, dan Vietnam. Dalam suratnya, Hakobyan meminta para ibu negara untuk mengakui kemerdekaan Republik Nagorno-Karabakh, dan mendukung perlawanan pasukan Armenia terhadap militer Azerbaijan.
Selain sebagai istri Perdana Menteri, jiwa patriotisme Anna semakin berkobar saat sang putra, Ashot Pashinyan, juga memutuskan untuk ikut bertempur. Ashot yang baru saja kembali setelah menjalani wajib militer, mengajukan diri untuk berperang sejak 5 Oktober 2020 lalu.
Meski sudah tiga kali mencapai kesepakatan gencatan senjata, saat ini perang Armenia-Azerbaijan justru semakin mengganas. Armenia bersikeras mempertahankan pendudukannya di Nagorno-Karabakh (Artsakh), yang secara hukum internasional adalah wilayah teritorial Azerbaijan.