Hungaria Akan Dapatkan Teknologi untuk Memproduksi Vaksin Sputnik V
Berita Baru, Budapest – Hungaria akan dapatkan teknologi untuk memproduksi Vaksin Sputnik V dari Rusia di pabrik Hungaria yang saat ini sedang dibangun pada tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto di Moskow, Kamis (14/10) dalam sebuah pernyataan.
Langkah ini akan menjadi langkah konkret pertama menuju pembuatan vaksin di Uni Eropa, meskipun vaksin COVID-19 asal Rusia itu belum disetujui di blok Uni Eropa.
Vaksin Sputnik V, yang banyak digunakan di Rusia dan disetujui untuk digunakan di lebih dari 70 negara, masih menjalani peninjauan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Obat Eropa (EMA).
“Ada permintaan besar untuk vaksin Rusia di seluruh dunia, sehingga Hongaria memiliki kepentingan ekonomi untuk mengambil bagian dalam produksi,” kata Szijjarto, dikutip dari Reuters.
Szijjarto juga menambahkan bahwa Hongaria dan Rusia telah menandatangani ‘perjanjian politik’ tentang produksi Sputnik di Hongaria.
Hungaria telah banyak menggunakan vaksin Sinopharm China dan juga Sputnik V selama kampanye vaksinasi massal tahun lalu meskipun tidak ada yang diberikan persetujuan untuk penggunaan darurat oleh blok tersebut.
Namun, Hungaria juga tetap melakukan vaksinasi dengan vaksin COVID-19 buatan Barat.
Tanpa persetujuan EMA, lebih sulit bagi orang Rusia dan ratusan ribu orang Hungaria yang divaksinasi dengan Sputnik V untuk bepergian ke seluruh UE.
WHO mengatakan pada hari Rabu (13/10) bahwa proses Daftar Penggunaan Darurat untuk vaksin Sputnik-V COVID-19 Rusia ditangguhkan sambil menunggu beberapa data dan prosedur hukum yang hilang, yang diharapkan badan PBB akan ‘diselesaikan segera’.
Masih belum jelas kapan Badan Obat Eropa akan menyetujui Sputnik V.