Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hujan Kritikan, Elon Musk Pulihkan Akun Twitter Jurnalis yang Diblokir

Hujan Kritikan, Elon Musk Pulihkan Akun Twitter Jurnalis yang Diblokir



Berita Baru – Mendapat hujan kritikan, milyarder Elon Musk pulihkan akun Twitter jurnalis yang diblokir beberapa hari kemarin karena kontroversi penerbitan data publik tentang perjalanan data pesawat pribadi Musk.

Pemulihan akun itu terjadi setelah akun beberapa jurnalis Amerika Serikat (AS) diblokir secara mengejutkan dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Atas pemblokiran itu, Musk mendapat hujan kritik tajam dari pejabat pemerintah, kelompok advokasi dan organisasi jurnalisme dari beberapa bagian dunia pada hari Jumat (16/12).

Beberapa orang bahkan mengatakan platform microblogging Twitter membahayakan kebebasan pers.

Jajak pendapat Twitter yang dilakukan Musk kemudian juga menunjukkan bahwa mayoritas responden menginginkan akun tersebut segera dipulihkan.

“Orang-orang telah berbicara. Akun yang melakukan doxxing lokasi saya akan dicabut penangguhannya sekarang,” kata Musk dalam tweet pada hari Sabtu (17/12).

Tak lama setelah cuitan Bos SpaceX itu, akun yang ditangguhkan, termasuk jurnalis dari New York Times, CNN, dan Washington Post, telah diaktifkan kembali.

Pejabat dari Perancis, Jerman, Inggris dan Uni Eropa sebelumnya mengutuk penangguhan tersebut.

Beberapa peneliti bahkan menyebut penangguhan akun jurnalis tersebut sebagai “Pembantaian Kamis Malam”, menurut laporan Reuters.

Penangguhan itu dianggap oleh para kritikus sebagai bukti baru dari Musk, yang di satu sisi menganggap dirinya sebagai penganut “kebebasan berbicara mutlak”, tapi di sisi lain menghilangkan ucapan dan pengguna yang secara pribadi tidak disukainya.

Saham Tesla (TSLA.O), pembuat mobil listrik yang dipimpin oleh Musk, merosot 4,7% pada hari Jumat (dan membukukan kerugian mingguan terburuk sejak Maret 2020, dengan investor semakin khawatir tentang gangguannya dan tentang perlambatan ekonomi global.

Roland Lescure, menteri industri Prancis, mencuit pada hari Jumat bahwa, setelah penangguhan jurnalis oleh Musk, dia akan menangguhkan aktivitasnya sendiri di Twitter.

Melissa Fleming, kepala komunikasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, men-tweet bahwa dia “sangat terganggu” oleh penangguhan tersebut dan bahwa “kebebasan media bukanlah mainan.”

Kementerian Luar Negeri Jerman memperingatkan Twitter bahwa kementerian bermasalah dengan tindakan yang membahayakan kebebasan pers.