Huawei India Pangkas Setengah Target Pendapatan dan Rumahkan Setengah Pegawai
Berita Baru, Internasional – Raksasa telekomunikasi China, Huawei Technologies telah memangkas target pendapatan di India untuk tahun 2020 hingga 50% dan merumahkan lebih dari setengah pegawainya.
Hal itu dilaporkan oleh surat kabat Economic Times dengan mengutip beberapa orang yang mengetahui masalah ini.
Unit Huawei di India menargetkan pendapatannya sebesar US$ 350-500 juta untuk tahun 2020 yang sebelumnya ditargetkan sebesar US$ 700-800 juta.
Selain itu juga, unit Huawei di India juga akan merumahkan sebagaian pegawainya sekitar 60-70%, tidak termasuk staf dalam penelitian dan pengembangan dan pusat layanan global (Global Service Centre).
Unit Huawei di India juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus ‘bekerja erat’ dengan semua pelanggan di negara tersebut.
“Operasi dan sumber daya kami di India, yang didukung oleh talenta lokal yang tangguh dirancang untuk memenuhi segala kebutuhan pelanggan,” kata salah satu sumber.
Menurut Economic Times, langkah unit Huawei di India itu muncul di tengah meningkatnya sentimen anti-China di India menyusul bentrokan di perbatasan Ladakh yang menewaskan 20 pasukan India.
Dilaporkan juga bahwa ada kemungkinan India telah bergabung dengan AS dan Inggris yang khawatir akan keamanan teknologi dari Huawei.
Pemerintah India telah melarang operator yang dikelola negara untuk membeli peralatan dari perusahaan China, Huawei dan ZTE, dan diyakini secara tidak sengaja mendorong perusahaan swasta untuk mengganti peralatan China dari waktu ke waktu, tanpa mengganggu layanan konsumen.
India juga mengatakan kepada dua perusahaan telekomunikasi milik negara untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan lokal daripada buatan China untuk meningkatkan jaringan seluler mereka ke 4G.
Sementara itu, beberapa aplikasi buatan China seperti TikTok, WeChat dan 57 aplikasi lainnya juga telah diblokir oleh pemerintah India.