Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hati-hati Lur, Ranjau Lubang Mengintai Jalan Poros Sukodadi-Pucangro Kabupaten Lamongan

Hati-hati Lur, Ranjau Lubang Mengintai Jalan Poros Sukodadi-Pucangro Kabupaten Lamongan



Berita Baru, Lamongan – Kondisi jalan poros antar kecamatan dari Sukodadi menuju Paciran Lamongan kondisinya sangat memperihatinkan. Pasalnya, kerusakan terjadi di beberapa titik dan sangat membahayakan penguna jalan saat melintas.

Rusaknya jalan diakibatkan berbagai faktor, seperti curah hujan tinggi dan banyaknya kendaraan dengan tonase berlebihan yang kerap melintasi jalan tersebut, titik terparah kerusakan jalan ada di sekitar Desa Sukolilo dan Desa Pucangrao.

“Kemarin sudah ditambal mas, tapi nambalnya gak temen (sudah ditambal tapi tidak serius, red),” jelas Nugroho, salah satu pedagang yang sehari-harinya berjualan di jalan depan Desa Sukolilo.

“Sudah sering ada yang jatuh karena kejeglong,” imbuhnya, selasa (02/02).

Pengendara yang melintas harus sangat berhati-hati memilih dan memilah jalan yang rusak. Sebab, tak sedikit pengendara yang menjadi korban dijalan tersebut, baik itu jatuh, ban meletus, maupun skok anjlok dan lain-lain.

Desa Pucangro yang beberapa hari lalu terendam banjir dan mengalami kerusakan parah, jalan yang rusak sempat ditambal dengan mengunakan padel. Namun masih terlihat banyak lubang disana-sini dengan kedalaman dan lebar bervariasi. Belum lagi licinnya jalan menambah kondisi makin memperihatinkan.

Masyarakat berharap pihak tekait segera sigap dan secara bersungguh-sungguh untuk segera mengatasi masalah jalan rusak tersebut, terlebih jalan tersebut merupakan jalan yang padat aktivitas.

Zulkarnain, salah satu pengendara berharap adanya penanganan yang serius untuk perbaikan jalan, tambal sulam yang sudah dilakukan terkesan kurang serius.

“Saya lewat sini setiap hari mas untuk kuliah dan berjualan pentol sangat berharap segera di tangani lah mas,” ungkapnya.

Sementara, Sekertaris PUPR Bina Marga Kabupaten Lamongan, Andi membenarkan bahwa ruas jalan tersebut merupakan jalan kabupaten. Dijelaskan, pihaknya belum bisa melakukan perbaikan lantaran curah hujan masih terbilang tinggi.

“Memang jalan itu masih jalan kabupaten, kemarin kita sudah melakukan tambal sulam mas mungkin hanya bersifat darurat asal jalan tidak berlubang terlalu dalam, karena curah hujan yang masih tinggi kita belum bisa melakukan tindakan. Kemaren mau ditambal dengan material deltu, sore info air datang lagi, jika air surut segera kita aspal, klau masih ada air belum bisa dilaksanakan perbaikan,” terangnya.

Sejatinya, kata Andi, pihaknya sudah mengusulkan pelebaran jalan tersebut, dengan kontruksi yang lebih kuat.

“Juga kita usulkan peningkatan dengan meninggikan dan melebarkan badan jalan dengan konstruksi rigid ditahun 2022 dan pemasangan sitepile,” tutupnya. (Yok/Rif).