Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gus Halim
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar meninjau usaha peternakan ayam petelur yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lalang Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Jumat (19/11). (Foto: Novri/Kemendes PDTT)

Harga Telur di Pamekasan Tembus Rp 28 ribu



Berita Baru, Pamekasan – Harga telur ayam buras di sejumlah Pasar Tradisional, Kabupaten Pamekasan, Madura mengalami kenaikan. per hari ini Kamis (2/6) tembus Rp 28 ribu.

Pedagang telur bercorak warna ke merah-merahan di Pasar Tradisional Duku Timur, Larangan Nurhasanah mengatakan tidak mengerti faktor melonjaknya salah satu kebutuhan dapur tersebut tahu-tahu langsung naik dari semula Rp 26 ribu menjadi Rp 28 ribu.

Berdasarkan data dari sebagian pedagang ayam telur di Pasar Kolpajung, sebelumnya harga di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 24 Ribu.

“Kini naik kisaran Rp 26 ribu hingga Rp 28 ribu per kilo,” katanya saat di temui.

Kata Nur, sebagian pedagang yang biasa jualan di pasar tradisional itu ada yang tidak keluar, kemungkinan ia tersendat keuangan untuk menyetok barang.

“Ada yang tidak jual, ya gak tahu mungkin karena mahal,” tambahnya.

Bahkan, akibat naiknya harga telur ayam ini banyak pembeli yang mengeluh dan berpengaruh terhadap penjualan.

“Dampaknya pembeli semakin berkurang,” tuturnya.

Sementara itu Sukri salah satu peternak, mengatakan, naiknya harga telor karena terjadi permintaan yang sangat banyak sehingga berakibat pada naiknya harga telur, selain itu harga pakan juga sangat mahal.

“Kiblat harga telor di Jawa, kalau di Jawa naik otomatis di sini (Pamekasan) juga naik,” katanya singkat.

Ia meminta Pemkab segera mengawasi terkait naiknya harga telur tersebut, mengingat telur merupakan konsumsi pangan yang banyak diminati masyarakat.

“Keinginan kami pemerintah segera turun tangan supaya harga telur ayam ini bisa stabil seperti biasanya. Soalnya akhir-akhir ini ekonomi juga sulit,” keluhnya.