Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gerakan Setengah Miliar Masker Desa
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar saat memimpin rapat terkait program Setengah Miliar Masker Desa di kantor Kementerian Desa PDTT, Jakarta, Selasa (4/8/).

Gus Menteri Telfon Pendamping Desa Korban Begal di Jambi



Berita Baru, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menghubungi langsung Pendamping Desa, Nina Nurlina yang dibegal saat melaksanakan tugasnya.

“Saya Pak Halim, bagaimana ceritanya,” sapa Gus Menteri sapaan akrab Abdul Halim, mengawali pembicaraan dengan Nina, Kamis (16/7).

Dalam sambungan telpon tersebut, Nina yang menjadi Pendamping Desa di Kecamatan Singkut, Sorolangun, Jambi menceritakan kronologi kejadian naas yang dialaminya.

Kepada Gus Menteri Nina menyebut pada Rabu (15/7) kemarin sekitar pukul 13.25 WIB dirinya berada di Desa Argosari menuju Bukit Bumi Raya, dalam rangka bertugas mengawal menyaluran BLT Dana Desa tahap III.

Saat itu, Nina mengaku harus bertugas mengawal penyaluran BLT Dana Desa di desa Bukit Bumi Raya. Karena jaraknya cukup jauh dan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam, akhirnya Nina terpaksa memilih lewat jalan alternatif.

Di lokasi yang sepi itu Nina melihat motor Vixion berboncengan menoleh kanan kiri dan kebelakang. Karena, mencurigakan, akhirnya Nina panik kemudian bergegas putar arah dan terjatuh ke parit.

Dua pria itu mendekat dan satu di antaranya turun, tetapi bukan untuk menolong melainkan menodong menggunakan sebilah pisau.

“Posisi mukanya sudah di muka saya, jadi saya bilang ampun bang, ampun, ambillah HP saya dan jangan apakan saya, setelah dia ambil tas saya dan motor saya,” kata Nina.

Gus Menteri menyarankan untuk segera membuat laporan ke polisi menyertakan barang bukti yang ada, sekaligus meminta dibuatkan sketsa gambar wajah pelaku mumpung masih ingat sekalipun agak samar.

“Minta dibuatkan sketsa biar menjadi petunjuk awal untuk polisi ya,” katanya.

Nina mengaku masih ingat dengan jelas muka dan bentuk tubuh dari kedua pelaku tersebut, karena kebetulan saat pelaku melancarkan aksinya tidak menggunakan masker maupun helm.

“Sabar ya, mudah-mudahan mendapat ganti yang lebih dari Allah. Apalagi dalam perjalanan untuk berbakti kepada masyarakat desa yang didampingi. Salam untuk keluarga semua, salam untuk pendamping desa yang lain,” papar Gus Munteri.