Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gus Menteri Hadiri Puncak Kongres Kebudayaan Desa di Bantul
Gus Menteri tengah memberikan sambutan dalam acara puncak Kongres Kebudayaan Desa (Foto: Kemendesa PDTT)

Gus Menteri Hadiri Puncak Kongres Kebudayaan Desa di Bantul



Berita Baru, Bantul – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menghadiri puncak acara kongres kebudayaan desa yang dimulai 1 Juni lalu di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Saat menghadiri acara tersebut, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini menerima 21 buku yang menjadi hasil kongres kebudayaan desa.

Sejumlah buku itu merupakan rumusan dari desa untuk tatanan kehidupan baru dari desa diantaranya terkait arah tatanan baru, ekonomi berkeadilan, inklusi sosial, keamanan dan ketertiban, reformasi birokrasi, hukum dan politik, anti korupsi dan akuntabilitas, tata ruang dan infrastruktur, kesehatan, kebudayaan hingga terkait kebhinekaan desa-desa nusantara.

“Kita sepakat hasil rumusan kongres kebudayaan desa,” kata Gus Menteri saat mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy dalam menerima 21 buku hasil rumusan kongres kebudayaan desa, Sabtu (15/8).

Dalam kesempatan puncak kongres kebudayaan desa, Gus menteri mengingatkan bahwa desa merupakan bagian dari NKRI. Oleh karena itu, apapun pembangunan desa tidak boleh keluar dari konstruksi strategi prioritas pembangunan nasional.

“Nah itu lah, tugas Kemendes yang memberikan fasilitasi agar potret desa ini betul-betul bisa dibaca secara detil dan kemudian menimbulkan peta permasalahan pembangunan didesa dan kemudian menghasilkan kebijakan untuk solusi atas pembangunan tersebut, tugas pemerintah dan kita bersama adalah bagaimana pembangunan di desa betul-betul bertumpu pada problematika yang muncul. Bukan pada keinginan elit desa,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Gus Menteri mengaku bahwa permasalahan yang sering dihadapi adalah ketidaktahuan adanya permasalahan yang ada didesa.

“Pada kenyataannya kebijakan pemerintah itu akan berhasil kalau didasarkan pada basis-basis permasalahan yang ada didesa. Apa yang menjadi harapan desa. Bukan didasarkan pada pemikiran elitnya.” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Lebih lanjut, Gus Menteri optimis bahwa percepatan pembangunan diindonesia akan di dapatkan melalui percepatan pembangunan didesa dengan banyaknya generasi muda yang kreatif dan berinovasi dalam memimpin desa.

“Selain itu, kita akan dapatkan kalau apapun bentuk pembangunan yang dilakukan jangan keluar dari akar budaya yang sudah baik, mempertahankan hal-hal baik dan mencari inovasi untuk mendapatkan hal baik yang lebih baik dan lebih produktif,” pungkasnya.