Google Dicurigai Telah Beroperasi di China
Beritabaru.co, Internasional – Setelah beberapa bulan lalu dunia perdagangan dan teknologi heboh dengan raksasa teknologi Google milik Amerika Serikat yang memutuskan akses teknologinya untuk Huawei, kini Google dicurigai telah beroperasi kembali di Cina.
Investor Peter Thiel, minggu ini menuduh teknologi raksasa A.S. bekerja dengan militer Cina, ia menyerukan kepada pemerintah AS untuk menyelidiki Google. Sebagai tanggapan, Presiden Donald Trump mengatakan pemerintahannya akan menhyelidiki ke Google. Namun, raksasa teknologi itu membantah bekerja dengan militer China.
Kontroversi tersebut telah memicu minat utnuk mengetahui apa yang dilakukan Google di Cina. CNBC mencermati transaksi bisnis Google di Cina
Google mengakhiri produk pencariannya tersebut di China pada 2010, dan secara efektif diblokir di negara itu. Namun, sebuah laporan muncul tahun lalu bahwa raksasa pencarian tersebut meluncurkan versi baru aplikasi pencariannya yang disensor di Cina. Di Cina, semua layanan internet diharuskan untuk menyensor informasi yang dianggap sensitif oleh pemerintah.
Namun, Karan Bhatia sebagai wakil perwakilan perdagangan AS mengatakan bahwa Google telah meninggalkan rencana untuk menggunakan “Project Dragonfly” nama inisiatif produk pencarian Cina-nya. Jadi saat ini, Google masih diblokir di Cina dan hanya dapat diakses melalui jaringan pribadi virtual (VPN), yang membantu menutupi lokasi internet pengguna.
Salah satu tuduhan Thiel adalah bahwa mata-mata Cina telah menyusup ke proyek kecerdasan buatan Google (AI), tetapi dia tidak memberikan bukti apa pun. Google memang memiliki proyek AI di Cina. Pada 2017, perusahaan membuka pusat penelitian AI di Cina.
Raksasa teknologi seperti Alibaba dan Tencent mendominasi pasar cloud di Cina. Jadi taktik Google adalah mencoba menjual produk cloud-nya ke perusahaan-perusahaan Cina yang memiliki operasi internasional di Asia Tenggara dan di tempat lain.
Secara keseluruhan, bisnis Google di Cina sebagian besar bertujuan untuk membuat perusahaan Cina memasarkan produknya di luar Cina.
Penulis : Nafisa Fiana Sumber : BNBC