Gegara Harga Pangan Naik, 26 Persen Publik Tak Puas Kinerja Jokowi
Berita Baru, Jakarta – Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa ada sekitar 26% responden mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, 26% responden yang tidak puas tersebut dipicu kenaikan harga bahan pokok. “Ada 26 persen kurang lebih yang tidak puas,” kata Burhanuddin dalam pemaparan secara virtual, Minggu (26/3).
“Apa alasannya, ini dia bulan Maret dibanding bulan Februari mereka yang tidak puas masih menyebut variabel kebutuhan pokok yang meningkat,” tuturnya.
Meski demikian, Burhanuddin mengaku tren kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peningkatan. Ada 73% responden yang menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan.
“Kalau ditanyakan dengan skala 1-4 masyarakat cenderung masih puas terhadap kinerja Presiden Jokowi 73,1%,” imbuhnya.
Diketahui, survei Indikator Politik Indonesia dilakukan selama periode 13-18 Maret 2024 menyertakan 800 orang responden. Adapun margin of error +/- 3,5 % pada tingkat kepercayaan 95%.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Responden diwawancarai dengan metode tatap muka.
Berikut temuan Indikator Politik terkait kinerja Presiden Jokowi di Bulan Maret 2023. Sangat puas di angka 13,4%, Cukup puas 59,7%, Kurang puas 23,1% dan Tidak puas sama sekali 2,8% sementara Tidak Tahu 1,1%.