Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Orang-orang berunjuk rasa menentang rezim Iran selama dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia 23 Januari 2023. Foto: Reuters/Johanna Geron.
Orang-orang berunjuk rasa menentang rezim Iran selama dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia 23 Januari 2023. Foto: Reuters/Johanna Geron.

Garda Revolusi Gagal Dilabeli Teroris, Tapi Uni Eropa Beri Sanksi Baru Iran



Berita Baru, Brussel – Garda Revolusi Iran (IRGC) gagal dilabeli teroris oleh Uni Eropa (UE), namun UE memberi sanksi baru kepada Iran atas atas tindakan “brutal” terhadap para pengunjuk rasa, Senin (23/1).

Hubungan antara 27 negara Uni Eropa dan Iran sudah memburuk selama upaya yang terhenti untuk menghidupkan kembali pembicaraan tentang kesepakatan nuklir.

Kondisi itu diperburuk dengan langkah Iran yang menahan warga Eropa di tengah unjuk rasa yang masih berlangsung di hampir seluruh Iran.

Tak hanya itu, UE juga geram lantaran Iran tetap mengirimkan drone ke Rusia di tengah Perang Ukraina yang masih berlangsung.

Swedia, yang saat ini memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa, mengatakan pertemuan para Menteri Luar Negeri para anggota UE di Brussel pada Senin (23/1) “mengadopsi paket sanksi baru terhadap Iran, menargetkan mereka yang mendorong represi.”

“Uni Eropa mengutuk keras penggunaan kekuatan yang brutal dan tidak proporsional oleh otoritas Iran terhadap pengunjuk rasa damai,” kata Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom di Twitter.

Pekan lalu, diplomat UE mengatakan kepada Reuters bahwa UE akan menambahkan 37 nama ke daftar hitam orang dan entitas Iran yang dilarang bepergian ke Eropa dan dikenakan pembekuan aset.

Parlemen Eropa telah meminta UE untuk melangkah lebih jauh dan mendaftarkan IRGC sebagai entitas teroris, menyalahkannya atas tindakan keras terhadap protes yang sekarang memasuki bulan keempat dan pasokan drone untuk perang Rusia melawan Ukraina.

IRGC didirikan tak lama setelah Revolusi Islam 1979 untuk melindungi sistem pemerintahan ulama Syiah.

Ia memiliki sekitar 125.000 militer yang kuat dengan unit angkatan darat, laut dan udara, dan memimpin milisi agama Basij yang sering digunakan dalam tindakan keras.

“Rezim Iran, Pengawal Revolusi meneror penduduk mereka sendiri hari demi hari,” Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan pada pertemuan hari Senin.

Tetapi diplomat top UE mengatakan keputusan pengadilan dengan kecaman hukum yang konkret harus terlebih dahulu dijatuhkan di negara anggota sebelum UE sendiri dapat menerapkan penetapan semacam itu.

“Itu adalah sesuatu yang tidak dapat diputuskan tanpa pengadilan … keputusan terlebih dahulu. Anda tidak dapat mengatakan saya menganggap Anda seorang teroris karena saya tidak menyukai Anda,” kata Josep Borrell kepada wartawan di sela-sela pembicaraan Brussels.

Para menteri bertemu di pusat politik Uni Eropa di mana ribuan orang turun ke jalan sehari sebelumnya untuk memprotes penahanan pekerja bantuan Belgia Olivier Vandecasteele di Iran. Di sisi lain, Iran sebelumnya memperingatkan UE agar tidak menunjuk IRGC sebagai entitas teroris.