Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jannah Firdaus

Gagal Berangkat Haji, Jemaah Furoda Jannah Firdaus malah Diancam Dana Tidak Dikembalikan



Berita Baru, Jakarta – Pengembalian dana (refund) jemaah haji furoda Jannah Firdaus yang gagal berangkat ke Tanah Suci, tak kunjung menemui kejelasan. Terbaru, manajemen meminta para jemaah menandatangani surat pernyataan.

Dikutip dari Jurnas.com, dalam surat pernyataan tersebut, Jannah Firdaus terang-terangan meminta jemaah menyetujui penahanan setoran sebesar US$7.000 atau Rp103 juta. Dana itu akan dikembalikan apabila Jannah Firdaus sudah menemukan jemaah pengganti.

Salah satu perwakilan jemaah, Muhammad, menuturkan bahwa penahanan dana ini tidak tertera dalam perjanjian (MoU) yang disodorkan pihak Jannah Firdaus di awal.

“Pertanyaannya sampai kapan mereka dapat jemaah pengganti? Mereka enggak bisa jawab, intinya sampai mereka dapat,” terang Muhammad, Senin (11/7).

Sedangkan jemaah lainnya, Andika, membeberkan bahwa menurut MoU, dana jemaah akan dikembalikan 100 persen, apabila visa haji tidak keluar. Namun, Jannah Firdaus mengeluarkan putusan secara sepihak.

Andika sendiri mengeluarkan total US$30.000 (Rp445 juta) untuk berangkat melalui Jannah Firdaus tahun ini. Dia dinyatakan gagal berangkat akibat visa tidak dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

“Ada syarat-syarat tertentu yang bukan tanggung jawab kami, untuk mencari jamaah baru ataupun tidak ada dalam MoU,” imbuh Andika.

Ketidakjelasan refund bukan hanya satu-satunya masalah yang dihadapi jemaah. Linda, jemaah lainnya asal Makassar juga diduga mendapatkan ancaman dari Jannah Firdaus karena mengungkap persoalan ini ke awak media melalui pesan WhatsApp.

Dia mengungkapkan bahwa Jannah Firdaus mengancam bakal menunda pencairan refund, bagi jemaah yang berhubungan dengan jurnalis.

“Jemaah yang masuk media dapat ancaman,” ungkap Linda.

Sebelumnya, Linda juga sempat mempertanyakan komitmen Jannah Firdaus terkait refund yang bisa dilakukan kapan pun sebagaimana keterangan CEO Wael Ahmad pada 8 Juli 2022 lalu.

Dia mengatakan, justru proses refund kini semakin sulit.

“Pihak Jannah makin keukeuh (bersikukuh, Red) enggak mau balikin duit jemaah, utamanya jemaah yang masuk media,” imbuh dia.