Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Forum Perempuan Muktamar
Forum Perempuan Muktamar gelar NGOPI (Ngobrol Pintar) dengan bertajuk “100 tahun NU: Kemandirian dalam berkhidmat untuk Membangun Peradaban Dunia,” pada hari Rabu, 22 Desember 2021. (Foto: Istimewa/Beritabaru.co)

Forum Perempuan Muktamar Dorong Keterwakilan Perempuan di PBNU



Berita Baru, Jakarta – Sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia, bahkan dunia, NU memiliki sumber daya manusia (SDM) perempuan yang berlimpah diberbagai bidang.

Atas dasar itulah Forum Perempuan Muktamar berharap PBNU mendorong keterwakilan perempuan dalam struktur NU di semua tingkatan, mulai syuriyah, tanfidziyah hingga lembaga-lembaga terkait.

“Dalam usianya yg menjelang 1 abad dan bahkan bersiap memasuki abad ke -2, Nahdlatul Ulama diharapkan mampu merespon dinamika dan perkembangan kader perempuan NU yang berlimpah,” kata Luluk Nur Hamidah.

Hal itu ia ungkap dalam acara NGOPI (Ngobrol Pintar) Bareng Forum Perempuan Muktamar yang bertajuk “100 tahun NU: Kemandirian dalam berkhidmat untuk Membangun Peradaban Dunia,” pada hari Rabu, 22 Desember 2021.

Perempuan yang akrab disapa Luluk menyebut keterlibatan perempuan dalam struktur PBNU sudah sepatutnya dilakukan mengingat sumber daya perempuan NU yang banyak berkiprah di berbagai  bidang kehidupan sebagai buah dari keberhasilan transformasi pendidikan di tubuh NU.

Selain itu, menurutnya, NU sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar juga diakui selalu terdepan dalam hal pengakuan tentang kesetaraan dan keadilan gender serta kepemimpinan perempuan.

“Bahkan ketika ormas keagamaan lain masih ada yang mengharamkan kepemimpinan politik perempuan, justru NU yang paling awal menyatakan mendukung dan tidak mempertentangkan dengan agama. Tentu saja, nilai-nilai Aswaja NU yang menghadirkan Wajah Islam ramah juga berkontribusi pada terbukanya ruang, peluang sekaligus pengakuan bahwa hak asasi perempuan sebagai asasi manusia,” jelas Luluk.

Luluk juga berpandangan, mengingat problem keumatan yang dihadapi oleh NU akan semakin kompleks, maka NU dituntut mampu merespon dan memberi solusi termasuk membuka kesempatan peran struktural bagi perempuan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan agenda besar NU menuju abad  ke-2. 

“Perspektif dan pengalaman perempuan akan memberi perbedaan cara NU melihat dunia dan menunaikan tugas  bagi kemaslahatan umat dan bangsa. Membangun peradaban maju juga tak mungkin mengabaikan apalagi meminggirkan peran kontributif perempuan,” tegasnya.

“Oleh karena itu, Forum Perempuan Muktamar berharap agar dalam Muktamar ke 34 di Lampung, akan ada kebijakan afirmasi  keterwakilan perempuan untuk mengisi posisi di struktural NU di semua tingkatan, baik pada jajaran Mustasyar, Syuriah, Tanfidziyah maupun Lembaga dan Badan khusus di bawah naungan NU,” tukas Luluk.