Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Exoskeleton, Alat Canggih Ini Mampu Membuat Manusia Jadi Sekuat Robot

Exoskeleton, Alat Canggih Ini Mampu Membuat Manusia Jadi Sekuat Robot



Berita Baru, Internasional – Exoskeleton adalah perangkat canggih karya inovatif mutakhir yang diproduksi German Bionic, perusahaan asal Jerman. Exoskeleton dibuat untuk membantu manusia melakukan aktivitas mengangkut beban berat.

Dengan memakai Exoskeleton, terang Norma Steller dari German Bionic, sebenarnya orang menggunakan robot kecil, yang dipasang di punggung sebagaimana ransel, atau di seputar tubuh yang mengambil alih beban pekerjaan.

Perangkat bantu berukuran kecil tersebut akan memproduksi tenaga dan kekuatan yang diperlukan. Pasalnya, rata-rata satu hingga satu setengah ton beban yang dikompensasi Exoskeleton per-jam.

“Exoskeleton juga memberikan gambaran, tentang dimensi beban yang dihadapi pekerja manusia,” ujar Norma.

Perangkat bantu Exoskeleton dapat digunakan oleh tukang pos, perawat, bahkan petani atau nelayan. Di masa depan bukan hal mustahil perangkat bantu seperti Exoskeleton ini akan banyak digunakan bahkan bisa saja mengambilalih tugas-tugas manusia. Kendati, kini robot-robot yang ada di dunia masih memerlukan manusia untuk mengoperasikannya.

Norma Steller menjelaskan mengapa pekerjaan tetap membutuhkan manusia, sebab semua robottidak cerdas.

“Itu masalahnya. Terutama di bidang logistik, kita sudah melihatnya di masa Corona, banyak hal yang tidak bisa direncanakan dan diprediksi,” papar Norma Steller seperti dilansir dw.com.

“Jadi orang harus membuat penyesuaian dengan cepat. Sebaliknya sistem pada robot sudah terprogram dan tidak fleksibel, artinya perubahan cepat dan fleksibel itu tidak bisa dilakukan. Jadi manusia, walaupun mengunkan ata bantu Exoskeleton, tetap lebih baik,” imbuhya.

Sekadar diketahui, dengan tujuan efisiensi, sejumlah perusahaan teknologi raksasa dunia telah, sedang, dan terus mengembangkan penciptaan robot yang dapat beroprasi laiknya manusia. Kekurangan robot yang menjadi kendala ialah kecerdasan sebagaimana kecerdasan manusia. Walaupun kini sudah tercipta AI alias kecerdasa buatan. Namun dalam mengoperasikannya tetap butuh manusia untuk mengontrolnya.