Evello: Penutupan Holywings Jakarta Tuai Sentimen Negatif

Berita Baru, Jakarta – Setelah diduga menista agama akibat promo minuman untuk Muhamad dan Maria, penutupan gerai Hollywings ternyata menarik perhatian publik. Berdasarkan data Evello, terjadi peningkatan perhatian publik di jaringan Youtube, Instagram dan Tiktok.

Founder Evello, Dudy Rudianto mengatakan penutupan sejumlah gerai Hollwings paling banyak menuai interaksi publik melalui Youtube. Jumlah tayang hingga 29 Juni 2022 mencapai 10 juta kali ditonton.

“Adapun jumlah interaksi yang diberikan oleh pengguna Youtube melalui tombol Likes mencapai 176 ribu. Di platform ini sebanyak 60 ribu percakapan berhasil direkam oleh Evello,” tutur Dudy.

Pada posisi kedua, Dudy mengatakan Tiktok juga menjadi platform yang terbanyak menuai interaksi publik melalui jumlah tayang. Video-video Penutupan Hollywings di Tiktok telah ditonton 9 juta kali.

“Sementara interaksi warga Tiktok melalui tombol Diggs mencapai 415 ribu. Jumlah percakapan di Tiktok paling kecil dibandingkan di Youtube dan Instagram sebanyak 20 ribu komentar,” tuturnya.

Sementara itu, Dudy mengatakan interaksi pengguna Instagram terhadap penutupan Hollywings lebih banyak dibandingkan Youtube dan Tiktok. Melalui tombol Likes, interaksi warga Instagram mencapai 1,6 juta kali. Jumlah percakapan juga yang terbesar. Jumlahnya mencapai 114 ribu komentar. Sementara video-video penutupan Hollywings telah ditonton warga Instagram 5,2 juta kali.

“Melalui analisa sentimen, evello menemukan jika Hollywings Jakarta adalah gerai paling banyak tidak mendapat apresiasi publik. Skor sentimen negatif mencapai 69%. Skor ini lebih tinggi dibandingkan sentimen publik terhadap tiga gerai lainnya, yaitu Hollywings Semarang, Bandung dan Surabaya,” tutur Dudy.

“Penutupan terhadap gerai Hollywings di sejumlah tempat juga terdeteksi menimbulkan emosi sedih. Dengan skor bervariasi, penutupan Hollywings di Jakarta dan keputusan manajemen Hollywings Semarang untuk menutup gerainya menuai skor sedih hingga 35%,” pungkasnya.