Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dyah Roro Esti
Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti.

Dyah Roro Esti: Rapid Test Masal Penting di Masa New Normal



Berita Baru, Jakarta – Sejumlah daerah di Indonesia telah memasuki fase transisi menuju new normal dalam menghadapi pendemi covid-19. Namun demikian, jumlah kasus terkonfirmasi masih terus meningkat.

Tercatat, pada hari Senin (15/6) pukul 12.00 WIB, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan 1017 kasus. Sehingga total kasus menjadi 39.294 orang, sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret lalu.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mendesak pemerintah untuk mendistribusikan segera alat rapid test yang sudah teruji dan berizin edar ke wilayah yang memiliki kasus covid-19 tinggi, seperti di Jawa Timur.

Menurutnya, memperbanyak test sangatlah penting. Karena dalam memasuki new normal, yang perlu dihindari adalah penyebaran masal. Roro Esti berpendapat, dengan adanya test massal yang lebih banyak dan cepat, akan membantu pendeksian dini.

“Mereka yang terdeteksi terpapar virus corona dapat segera diisolasi dan ditangani sehingga tidak menyebar dan menular luas,” jelas Dyah Roro lewat keterangan tertulis, Senin (15/6).

Kata Dyah Roro, penyebaran virus corona ini sangat mungkin dilakukan oleh mereka yang tergolong carrier namun tidak menunjukkan gejala apa-apa.

Riset Vaksi Harus Terus Dikembangkan

Adapun mengenai vaksin, alumni Imperial College London ini berpenfdapat, Indonesia perlu meningkatkan riset, dan bekerjasama dengan negara sahabat dalam memproduksi vaksin.

“Saat ini uji klinis vaksin Covid-19 yang pertama dilakukan atas kerja sama BUMN Bio Farma dengan perusahaan biofarmasi dari China, Sinovac. Adapun uji klinis vaksin yang kedua akan dilaksanakan PT Kalbe Farma Tbk bersama perusahaan asal Korea Selatan yang keduanya berlangsung pada Juni 2020,” paparnya.

Meski memberi apresiasi besar dalam pengembangan vaksin, politisi muda Partai Golkar ini tetap menganjurkan untuk dilakukan peningkatan koordinasi dan kolaborasi lintas negara/institusi untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Selain PCR test kit, dan vaksin, Roro Esti mengatakan bahwa ventilator merupakan salah satu alat yang sangat penting tersedia di Indonesia.

Roro Esti menginformasikan, saat ini BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) sedang memproduksi ventilator.

“Ventilator mengadopsi desain open source yang dikembangkan di Eropa dengan modifikasi sesuai material dan komponen yang ada di pasar lokal. Guna mengantisipasi kebutuhan terhadap produksi massal. Ventilator ini sudah melalui uji coba dan telah berizin edar untuk dapat digunakan di sejumlah rumah sakit di Indonesia,” tambahnya.

Dia berharap, ventilator tersebut dapat segera di distribusikan ke wilayah-wilayah yang memiliki kasus Covid-19 tinggi. [Ad]