Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ditanya soal Menpora Dito Terseret Kasus Korupsi BTS, Jokowi: Jangan Tanya ke Saya
Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Dito Ariotedjo) bersama Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)

Ditanya soal Menpora Dito Terseret Kasus Korupsi BTS, Jokowi: Jangan Tanya ke Saya



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan untuk merespons terkait Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang terseret kasus korupsi proyek menara BTS 4G.

Presiden Jokowi dengan tegas mengatakan kasus tersebut menjadi ranah penegak hukum. Dan dirinya tak mau ikut campur dalam penanganan perkara.

“Tanyakan ke aparat penegak hukum. Jangan ditanyakan kepada saya, wilayahnya ada di sana,” kata Presiden Jokowi usai peresmian Tol Cisumdawu, Sumedang, Selasa (11/7).

Selaku kepala negara, ia mengajak semua pihak untuk menghormati dan menyerahkan semua proses hukum kepada Kejaksaan Agung. Karena hal itu bagian dari proses hukum.

“Selalu saya sampaikan kepada semuanya menghormati, kita harus menghormati semua proses hukum yang ada,” ujarnya.

Korupsi BTS Seret Menpora Dito

Sebelumnya, kasus korupsi BTS menyeret nama politikus muda yang juga Menpora Dito Ariotedjo. Dito disebut menerima uang Rp27 miliar dalam kasus korupsi tersebut.

Hal itu terungkap dalam berita acara pemeriksaan (BAP) salah satu tersangka kasus korupsi BTS, Komisaris PT Solitchmedia Synergy Irwan Hermawan (IH).

Dito disebut menerima Rp27 miliar dari dana proyek BTS BAKTI Kominfo pada November-Desember 2022. Duit itu dikumpulkan dari konsorsium dan subkontraktor untuk meredam penyelidikan oleh Kejaksaan Agung, yang totalnya mencapai Rp243 miliar.

Menteri Dito telah memenuhi panggilan Kejaksaan Agung pada Senin (3/7) pekan lalu. Dia mengklarifikasi kabar keterlibatan dirinya dalam kasus korupsi BTS Kominfo.

“Karena saya memiliki beban moral, yaitu hari ini saya diberikan amanah oleh Pak Presiden Jokowi sebagai Menpora dan saya juga memiliki keluarga, di mana saya harus meluruskan ini semua dan juga mempertanggungjawabkan kepercayaan publik selama ini,” kata Dito.