Diangkat dari Kisah Nyata, Film ‘Past Lives’ Cerita Cinta Lintas Benua dan Waktu
Berita Baru, Internasional – “Past Lives” dibuka dengan bidikan terhadap tiga karakter utama di sebuah bar di New York saat dua pelanggan lainnya menebak bagaimana ketiganya saling mengenal. Kisah cinta ini menggambarkan konsep Korea “inyeon”, atau bagaimana orang-orang berakhir bangkit dalam kehidupan masing-masing.
Adegan itu menggambarkan kembali momen dari kehidupan sutradara Celine Song yang menginspirasinya untuk membuat film tersebut. Itu merupakan fitur pertama yang ditayangkan perdana di Sundance Film Festival untuk mendapat sambutan hangat.
Sutradara Korea-Kanada itu menceritakan mengunjungi bar bersama suaminya yang berkebangsaan Amerika dan kekasih masa kecilnya dari Korea.
“Saya melihat sekeliling bar dan melihat cara orang memandang kami. Dan saya seperti ‘oh, mereka semua hanya bertanya-tanya siapa kami satu sama lain dan mereka tidak tahu’,” kata Song kepada di Festival Film Berlin pada hari Senin (20/2/23), sebagaimana dilansir dari Reuters.
“Aku seperti, yah, bagaimana jika aku benar-benar memutuskan untuk memberitahumu siapa kita satu sama lain?” kata Song.
Dalam film tersebut, Nora yang diperankan oleh Greta Lee harus menavigasi ‘inyeon’ antara dia, kekasih masa kecilnya dari masa pra-emigrasi di Korea Selatan, Hae Sung (Teo Yoo) dan kehidupannya di New York City bersama suaminya Arthur (John Magaro).
Nora menjelaskan kepada Arthur sebelum ciuman pertama mereka, ‘inyeon’ adalah gagasan bahwa ketika dua orang saling bersentuhan di tengah keramaian, itulah puncak dari peristiwa yang telah terjadi selama ribuan tahun.
“Kami ingin mengatakan bahwa kami benar-benar memiliki persatuan bersama. Gagasan dari film ini yang kami semua kenal satu sama lain dari kehidupan masa lalu kami,” kata Lee.
“Saya sangat berharap orang-orang datang untuk romansa dan cinta dan ide cerita sederhana tentang cinta,” katanya.
“Tapi mungkin mereka bisa pergi dengan sesuatu yang lebih besar tentang kehidupan dan tentang apa yang menghubungkan kita satu sama lain sebagai manusia.”