Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Di Masa PSBB, Komisi II DPRD Gresik Ajak Masyarakat Belanja di Warung Tetangga

Di Masa PSBB, Komisi II DPRD Gresik Ajak Masyarakat Belanja di Warung Tetangga



Berita Baru, Gresik – Anggota Komisi II DPRD Gresik, Syahrul Munir mengajak masyarakat agar belanja di warung tetangga. Hal ini sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat terhadap produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sekaligus mempermudah memasok kebutuhan masyarakat sehari-hari di tengah pandemi covid-19.

Menurutnya, salah satu sektor yang paling terdampak dalam pemberlakuan PSBB adalah para pelaku UMKM. Mereka diantaranya para pemilik warung klontong, pedagang jajanan, es dawet, sego bungkus, warkop, sego goreng, bongko kopyor, bonggolan, daster emak-emak, dan pedagang kecil lainnya.

“Perusahaan besar masih bisa recovery dengan tabungannya. Bagaimana dengan nasib Saudara-saudara pedagang kecil kita??? Mereka harus berjuang keras setiap hari, karena penghasilannya hanya untuk hari itu juga,” ujarnya kepada Beritabaru.co, Kamis (14/5).

Lebih lanjut, Syahrul juga mengulas terkait gaji ASN (Aparat Sipil Negara) tidak usah dipotong, karena uang mereka yang akan meningkatkan daya beli, sehingga UMKM tidak kehilangan pelanggannya. Uang bisa berputar pada lapis masyarakat bawah.

“PSBB gak bisa diprediksi kapan marine. Bagi yang pegang duit, ayo, beli Jajanan Pasar! Tumbas nang tanggane dewe-dewe! Mari Kita saling menguatkan. Insya Allah, kita bisa bersama-sama melewati masa sulit ini. Semoga wabah corona segera sirna,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, politikus muda yang membidangi perekonomian dan keuangan DPRD Gresik ini menandaskan, perpanjangan PSBB di Gresik jangan sampai menutup jalan akses perdagangan antar desa.

“Itu Konyol! Sekarang ini bukan melulu resiko kesehatan, ini udah resiko ekonomi, Bro! Arep riyoyoan gak nyekel duit opo gak cekot-cekot iku untune? Dodolan tetep jalan! Hanya physical distancing sama jaga kebersihan aja beres,” ungkap Wakil Komisi II DPRD Gresik ini.

Syahrul mengajak para kawula muda untuk turut membantu desanya masing-masing agar wabah corona ini segera berakhir. Peran aktif Generasi muda milenial sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Di desa itu ada anggaran jaga keluar masuk desa melalui anggaran DD (Dana Desa) penanganan Covid-19. Tapi masalahnya, ternyata banyak yang gak mau jaga. Ayo rek, ini jaga ibadahe luar biasa. Akses jalur perdagangan desa biar dibuka semua, tapi tetap terjaga,” ajak Syahrul yang dikenal dekat dengan kalangan muda ini.

Terkait pelaku UMKM, Syahrul berharap ada perhatian dari Bank Gresik agar mengeluarkan produk stimulus dana bagi UMKM yanh berbunga rendah, tanggungrenteng, dan tanpa jaminan.

“Jadi yang mengajukan nanti kelompok usaha kecil, saling mengawasi dan bertanggungjawab satu sama lain.
Ini produk kredit yang berat memang. Namun harus dicoba untuk membantu meningkatkan perekonomian tingkat bawah di tengah situasi sulit dampak terjangan Covid-19 saat ini,” pungkasnya.