Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Densus 88 Tangkap 22 Terduga Teroris di Gunung Bromo Jawa Timur
Ilustrasi foto: Qureta

Densus 88 Tangkap 22 Terduga Teroris di Gunung Bromo Jawa Timur



Berita Baru, Sepakbola – Ada 22 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Jawa Timur kemudia dibawa ke Jakarta untuk dilakukan proses penyidikan. Para terduga teroris ini, diketahui tengah melakukan pelatihan teror di Gunung Bromo Jawa Timur.

“Dalam pendalaman rekan-rekan Densus 88 Antiteror Polri, Kelompok ini sudah melakukan pelatihan-pelatihan di Jatim di sekitar Gunung Bromo,” terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (18/3).

Rusdi menerangkan bahwa, mereka sedang merencanakan aksi terorisme dengan menebarkan rasa ketakutan pada masyarakat. Salah satu yang menjadi sasaran yakni aparat keamanan yang sedang bertugas di lapangan.

“Patut kita syukuri sebelum aktivitas ini terjadi rekan-rekan Densus 88 melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan,” lanjut Rusdi.

Dalam penangkapan itu, Rusdi menjelaskan, bahwa Densus 88 Antiteror Polri berhasil mengamankan beberapa macam senjata hingga buku-buku bertema jihad. Salah satunya, yaitu senjata api dengan jenis FN berjumlah 50 butir peluru.

“Satu pucuk senjata api jenis FN dengan 50 butir pelurunya, kemudian beraneka macam sajam dalam bentuk samurai, pedang pisau, panah, busur, yang setiap saat bisa dipakai untuk melaksanakan aksinya. Juga mengamankan berbagai macam buku yang mayoritas berisi tentang aktivitas jihad,” terangnya.

Sebagaimana diberitakan oleh media, sebanyak 22 terduga teroris yang ditangkap di wilayah Jawa Timur tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/3) pukul 12.20 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air Boeing 737-900 PK-LSH. Pemberangkatan dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Mereka dikawal ketat oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dengan dirantai lengkap tangan dan kaki. Ihwal dibawanya mereka ke Jakarta tiada lain untuk memudahkan proses penyidikan.