Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Davide Tardozzi, Legenda MotoGP yang Sukses Antarkan 8 Muridnya Jadi Juara
Davide Tardozzi, Legenda MotoGP yang Sukses Antarkan 8 Muridnya Jadi Juara

Davide Tardozzi, Legenda MotoGP yang Sukses Antarkan 8 Muridnya Jadi Juara



Berita Baru, Olahraga – Davide Tardozzi merupakan sosok yang tidak bisa dilupakan dalam dunia MotoGP. memang cukup anomali, sebab, karir dia sebagai rider pun tak panjang, namun sebagai pelatih, ia sukses antarkan delapan muridnya menjadi juara!

DavideTardozzi mulanya adalah rider WorldSBK dan ia tercatat sebagai pemenang pertama dalam sejarah kejuaraan itu, yakni setelah ia menguasai Seri Inggris 1988 di Sirkuit Donington Park. Kala itu, ia balapan bersama Bimota.

Meski begitu, Davide Tardozzi harus puas mengakhiri musim 1988 di peringkat ketiga. Namun, ia menghibur diri dengan kesuksesan menjuarai CIV Superbike pada tahun yang sama, bahkan kemudian mengumpulkan total 7 gelar di kejuaraan itu. Ia juga menjadi juara Superbike Eropa 750cc pada 1991.

Selang setahun, yakni pada pertengahan era 1990-an, ia pensiun sebagai rider dan menjajal sebagai Manajer Tim Ducati WorldSBK. Di titik ini, justru karirnya kian cemerlang.

Di bawah kepemimpinannya, Ducati mengoleksi tujuh gelar dunia pembalap bersama empat pembalap berbeda. Pada akhir 2009, ia secara mengejutkan memilih mundur dari Ducati usai dirundung kontroversi karena tak memberikan team order kepada Michel Fabrizio untuk membantu Noriyuki Haga mengalahkan Ben Spies.

Davide Tardozzi kemudian menjadi Manajer Tim BMW Motorrad WorldSBK pada 2010, sebelum kembali ke Ducati dan menjadi manajer tim pabrikan mereka MotoGP pada 2014. Impiannya meraih gelar dunia MotoGP terwujud bersama Bagnaia, yang sukses menjuarai musim 2022 usai membekuk Fabio Quartararo.

Davide Tardozzi ketika masih menjadi rider di MotoGP (istimewa)
Davide Tardozzi ketika masih menjadi rider di MotoGP (istimewa)

Lewat GPOne, Rabu (31/1/2023), Davide Tardozzi pun mengaku sedih tak pernah menjadi juara dunia sebagai pembalap, tetapi senang pengalaman pahitnya justru membantu para rider lain jadi juara.

“Sayangnya, saya bukan seorang juara dunia,” ujar pria berusia 64 tahun ini.

“Saya kehilangan gelar dunia yang tadinya sudah ada dalam genggaman saya. Saya juga tak punya karier panjang akibat kecelakaan. Karier balap saya mengajarkan banyak hal dan saya rasa banyak kesalahan yang membuat saya justru tahu cara membantu pembalap lain,” pungkasnya.

8 Anak Didik Davide Tardozzi yang Sukses Jadi Juara

  • 1998: WorldSBK – Carl Fogarty (Ducati Performance)
  • 1999: WorldSBK – Carl Fogarty (Ducati Performance)
  • 2001: WorldSBK – Troy Bayliss (Ducati Infostrada)
  • 2003: WorldSBK – Neil Hodgson (Ducati FILA)
  • 2004: WorldSBK – James Toseland (Ducati FILA)
  • 2006: WorldSBK – Troy Bayliss (Ducati Xerox Team)
  • 2008: WorldSBK – Troy Bayliss (Ducati Xerox Team)
  • 2022: MotoGP – Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo Team)