Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Daftar 10 Wilayah dengan Polusi Tertinggi di Indonesia
Ilustrasi polusi di Indonesia (Foto: Istimewa)

Daftar 10 Wilayah dengan Polusi Tertinggi di Indonesia



Berita Baru, Jakarta – Data Nafas, lembaga yang memantau kualitas udara, baru-baru ini merilis laporan yang mengungkapkan 10 wilayah di Indonesia dengan konsentrasi polusi PM 2.5 tertinggi pada bulan Juli 2023.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi polusi tersebut bahkan berlipat-lipat melampaui pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 15 μg/m3.

Salah satu contoh drastis adalah kota Serpong, Tangerang Selatan, di mana konsentrasi PM 2.5 mencapai 80 μg/m3, berada dalam kategori merah yang menandakan tingkat kesehatan tidak sehat.

Meskipun beberapa upaya penghijauan telah dilakukan, sumber polusi ini ternyata tidak dapat diatasi dengan efektif hanya melalui penghijauan. Studi dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (US EPA) bahkan menunjukkan bahwa pohon hanya mampu menghilangkan 0,24 persen dari polusi PM 2.5.

Nafas juga mengutip data pemantauan peta satelit yang menunjukkan bahwa masih banyak zona hijau di Tangerang Selatan, terutama di sisi barat. Namun, dalam laporan terbaru mereka pada bulan Mei 2023, wilayah Tangsel yang biasanya diidentikkan dengan lingkungan residensial yang asri, tetap memiliki tingkat polusi yang tinggi.

Dalam pandangan Nafas, menghirup konsentrasi PM 2.5 yang melebihi ambang batas maksimal WHO berisiko memicu penyakit baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Risiko tersebut bahkan bisa setara dengan menghirup ratusan batang rokok setiap harinya.

“Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah. Upaya bersama untuk mengurangi polusi udara harus terus dilakukan agar kualitas udara kita menjadi lebih baik dan lingkungan lebih sehat,” ungkap narasumber dari Nafas.

Berikut adalah daftar 10 lokasi dengan tingkat polusi tertinggi di bulan Juli 2023:

  1. Serpong (Tangerang Selatan): Konsentrasi polusi setara dengan menghirup 112 batang rokok per hari, dengan tingkat konsentrasi PM 2.5 sebesar 80 μg/m3.
  2. Tarumajaya (Bekasi): Konsentrasi polusi setara dengan menghirup 112 batang rokok per hari, dengan tingkat konsentrasi PM 2.5 sebesar 79 μg/m3.
  3. Parung Panjang (Bogor): Konsentrasi polusi setara dengan menghirup 99 batang rokok per hari, dengan tingkat konsentrasi PM 2.5 sebesar 70 μg/m3.
  4. Babakan (Tangerang Selatan): Konsentrasi polusi setara dengan menghirup 98 batang rokok per hari, dengan tingkat konsentrasi PM 2.5 sebesar 70 μg/m3.
  5. Bedahan (Depok): Konsentrasi polusi setara dengan menghirup 96 batang rokok per hari, dengan tingkat konsentrasi PM 2.5 sebesar 68 μg/m3.
  6. Panunggangan Utara (Tangerang): Konsentrasi polusi setara dengan menghirup 95 batang rokok per hari, dengan tingkat konsentrasi PM 2.5 sebesar 67 μg/m3.
  7. Gunungsindur (Bogor): Konsentrasi polusi setara dengan menghirup 95 batang rokok per hari, dengan tingkat konsentrasi PM 2.5 sebesar 67 μg/m3.
  8. Cipayung (Jakarta Timur): Konsentrasi polusi setara dengan menghirup 95 batang rokok per hari, dengan tingkat konsentrasi PM 2.5 sebesar 67 μg/m3.
  9. Semanan (Jakarta Barat): Konsentrasi polusi setara dengan menghirup 92 batang rokok per hari, dengan tingkat konsentrasi PM 2.5 sebesar 65 μg/m3.
  10. Cibubur (Jakarta Timur): Konsentrasi polusi setara dengan menghirup 91 batang rokok per hari, dengan tingkat konsentrasi PM 2.5 sebesar 65 μg/m3.

Data ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih serius dalam mengatasi masalah polusi udara guna melindungi kesehatan dan lingkungan di wilayah-wilayah tersebut.