Cipayung Plus Jatim Sambut Hangat Kapolda Baru
Berita Baru, Surabaya — Organisasi mahasiswa ekstra kampus yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus Jawa Timur yang terdiri dari PMII, GMNI, PMKRI, GMKI, HMI, IMM, KAMMI, KMHDI menyambut hangat kedatangan Irjen Pol Fadil Imran menggantikan Irjen Pol Luki Hermawan sebagai Kapolda Jawa Timur.
Ketua HMI Jawa Timur, Yogi Pratama mengungkapkan bahwa Jendral Fadil Imran merupakan pilihan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Jawa Timur saat ini.
“Latar belakang beliau yang cukup lama direserse menjadikan modal tersendiri dan memberikan penguatan bagi Polda Jatim khususnya dengan mencermati kondisi objektif saat ini,” kata Yogi Pratama, Sabtu (2/4/2020) dalam keterangan tertulisnya.
Yogi menilai Jendral Fadil Imran memiliki banyak prestasi, di antaranya prestasi jendral Fadil mengungkap cyber crime saat menjadi Dircyber Bareskrim Polri, menetapkan pidana korporasi pada kasus Kebakaran Hutan dan Lahan saat menjadi Dirtipideksus, termasuk prestasi mengungkap kasus ‘Big Fish’ saat menjadi Dirkrimsus Bareskrim.
Secara intelektual atau akademis beliau telah berhasil meraih gelar Doktor Kriminologi dari Universitas Indonesia. Yang tidak kalah pentingnya, beliau memiliki komunikasi publik yang sangat baik, bahkan komunikasi politiknya telah mampu menghilangkan sekat antara institusi kepolisian dan kementerian atau lembaga negara,” tutur Yogi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMII Jawa Timur, Abdul Ghoni menyampaikan sosok Jendral Fadil Imron secara personal diterima oleh hampir sebagian besar stakeholder pemerintahan, termasuk komisi III DPR RI. Ghoni mengaku optimis Polda Jatim di bawah kepemimpinan Fadil Imran akan semakin baik lagi ke depannya. Ia berpendapat, sosok Fadil merupakan salahsatu role model Polisi Indonesia saat ini.
“Muda, cerdas, intelek, inovatif, berani akan tetapi sekaligus hangat dan memiliki komunikasi publik yang mumpuni, nah DNA yang seperti ini cocok untuk di Jawa Timur,” kata Ghoni kepada awak media.
Selain itu, Rijal sebagai Ketua KAMMI Jawa Timur juga berpendapat, Jawa Timur ibarat miniatur Indonesia atau Indonesia Kecil karena memiliki keragaman budaya. Menurutnya, Jawa Timur adalah bumi Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki penduduk dengan karakter agamis tetapi tetap nasionalis atau lebih dikenal nasionalis religius.
Ia bahkan mengklaim, jika dilihat dari tingkat ekonomi, pendidikan, serta kesejahteraan, orang Jawa Timur relatif lebih baik dibanding dengan daerah lain. Demikian juga jika dilihat dari aspek kesejarahan, di mana Jawa Timur sempat menjadi pusat peradaban nusantara bahkan bagian dari peradaban dunia.
“Artinya memimpin dan mengelola kepentingan serta melaksanakan fungsi penegakan hukum dan tugas-tugas Kepolisian di Jawa Timur merupakan tantangan tersendiri. Saya yakin beliau (Fadil) pasti bisa,” ujar Rijal.
“Saya berharap Bang Fadil dapat melanjutkan kerja-hebat yang telah dikerjakan oleh Pak Luki, dan saya yakin beliau mampu membumikan sekaligus menghadirkan visi Promoter Polri di Jawa Timur,” pungkasnya. [*]