Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Cerita di Balik Kesuksesan Greysia Polii Meraih Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Foto: Reuters

Cerita di Balik Kesuksesan Greysia Polii Meraih Emas di Olimpiade Tokyo 2020



Berita Baru, Olahraga—Keberhasilan Greysia Polii meraih emas pada cabang bulu tangkis di nomor ganda Olimpiade Tokyo 2020 menyimpan cerita menarik.

Atlet yang kini berusia 33 tahun itu melewati jalan panjang dan berliku untuk sampai ke puncak: pernah didiskualifikasi di Olimpiade, nyaris pensiun, dan sempat dipukul tragedi kematian kakak.

Greysia Polii, yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu, berhasil mempersembahkan emas untuk Indonesia usai menang atas Chen Qingchen-Jia Yifan yang merupakan wakil dari China.

Melalui akun Twitter-nya, Gres kemudian bercerita bagaimana kegembiraan yang dia rasakan usai berhasil keluar sebagai jawara denan Apriyani Rahayu.

“Memang jiwa seorang pemenang dan jiwa seorang juara itu tidak bisa digantikan dengan apapun. Walaupun kita punya bakat tetapi kita tidak punya jiwa pemenang, kita tidak punya jiwa juara rasanya sangat sulit untuk bisa menjadi seorang juara,” tulis Gres di akun Twitter-nya, Senin (9/8).

“Karena jiwa seorang pemenang dan juara itu dia bisa melewati limitnya. Melebihi daripada maksimal,” “Jadi dia bisa tahan rasa sakitnya sehingga melewati proses dan batas diri kemampuan maksimalnya itu yang membedakan,” lanjutnya.

Menurut dia, ada banyak orang yang memiliki talenta, tetapi tidak semua punya jiwa dan mental juara.

“Itu semua tergantung kita, itu bukan pilihan, itu bukan takdir, itu pilihan kita, mau tidak punya jiwa itu selama berproses,” tegasnya.

“Ini lebih tentang sebuah mentalitas daripada teknik ataupun talenta,” pungkasnya.