Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berita Baik! Lebih dari 100 Juta Masyarakat Indonesia Telah Menerima Vaksin COVID-19 Dosis Pertama

Berita Baik! Lebih dari 100 Juta Masyarakat Indonesia Telah Menerima Vaksin COVID-19 Dosis Pertama



Berita Baru, Jakarta – Pemerintah menargetkan bisa melakukan vaksinasi pada 208 juta penduduk Indonesia pada akhir tahun ini. Hingga Minggu (10/10) vaksinasi Covid-19 sudah tembus lebih dari 100 juta orang yang mendapatkan suntikan dosis pertama.

“Lebih Dari 100 juta masyarakat Indonesia telah menerima vaksinasi dosis pertama COVID-19 pada tanggal 10 Oktober 2021,” tulis Kementerian Kesehatan RI dalam akun Instagramnya, @kemenkes_ri, Senin (11/10).

“Sementara untuk dosis kedua sudah disuntikan ke lebih dari 57,5 juta masyarakat indonesia. Dengan demikian jumlah vaksinasi telah mencapai 157.707.427 dosis,” imbuhnya.

Meskes menyebut, capaian tersebut menunjukkan bahwa vaksinasi dosis pertama telah menjangkau 48,11% masyarakat indonesia dan vaksinasi dosis kedua menjangkau 27,62% target vaksinasi 208.265.720 orang.

Capaian vaksinasi tersebut dicapai, terangnya, berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak terutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu.

“Pemerintah juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada,” tuturnya.

Kemenkes terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi denganmendekatkan layanan vaksinasi agar bisa dijangkau semua kalangan terutama untuk memudahkan kelompok lansia.

“Sentra-sentra vaksinasi dengan kapasitas 1000-2000 sasaran per hari juga terus diperbanyak di seluruh pelosok Tanah Air,” terangnya.

“Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan setiap sentra vaksinasi maupun fasyankes terdekat untuk segera mendapatkan vaksin, juga imbangi dengan menjalankan protokol kesehatan ketat guna membentuk perlindungan yang optimal dari infeksi COVID-19,” tukas Menkes.