Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bentrok Maut di Pabrik Smelter PT GNI, 3 Pekerja Tewas
Ratusan pekerja di Pabrik Smelter PT GNI, Morowali Utara, Sulteng, terlibat bentrok hingga menewaskan tiga pekerja. (Foto: Istimewa)

Bentrok Maut di Pabrik Smelter PT GNI, 3 Pekerja Tewas



Berita Baru, Makassar – Tiga orang pekerja tewas dalam bentrokan yang terjadi di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (14/1) malam.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto menyebutkan 3 korban meninggal dunia dalam insiden tersebut diantaranya, dua pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA). Selain itu juga terdapat 3 orang mengalami luka-luka.

“Iya ada korban meninggal 2 orang TKI dan 1 orang TKA. Kemudian ada tiga orang pekerja yang mengalami luka-luka,” kata Didik Supranoto, Minggu (15/1), sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com.

Menurut Kombes Pol Didik, bentrokan dipicu karena pihak keamanan perusahaan menahan sekitar 500 pekerja yang mencoba memasuki pos 4 pabrik smelter milik PT GNI untuk melakukan aksi mogok kerja.

“Karena dihalangi masuk sehingga ratusan pekerja itu melempari dan merusak kantor security. Kemudian mereka menerobos masuk di pos 4 lalu menuju ke mes karyawan dan membakar sebuah mes karyawan hingga rata dengan tanah,” ungkapnya.

Personel kepolisian bersama TNI yang tiba di lokasi, kata Didik, berusaha untuk menenangkan para pekerja. Namun upaya aparat tidak diterima sehingga terjadi adu mulut yang berujung pada pelemparan ke arah petugas.

“Kemudian ada karyawan dari divisi dump truck yang melintas di lokasi aksi mogok bekerja. Para pekerja langsung menyerang pekerja yang tidak ikut aksi mogok sehingga terjadi bentrok mengakibatkan ada 3 orang pekerja dari divisi dump truck yang mengalami luka di bagian badan dan 3 unit kendaraan roda dua dirusak,” jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, lanjut Didik, terjadi aksi saling kejar dan lempar yang mengakibatkan korban meninggal dunia dari pihak pekerja. “Dalam aksi itu memakan korban jiwa hingga meninggal dunia, korban dari TKI sebanyak dua orang dan TKA satu orang meninggal dunia,” bebernya.

Bentrokan akhirnya bisa dikendalikan setelah petugas kepolisian melerai dua kelompok pekerja yang terlibat. Petugas juga menghimbau untuk membubarkan diri. “Sementara untuk TKA diamankan dan dievakuasi di lokasi smelter 2 PT GNI,” tambahnya.

Akan tetapi, menurut Didik aksi pembakaran mes karyawan yang dilakukan sekitar 500 massa pekerja kembali terjadi dan merusak 5 unit kendaraan milik PT GNI. “Mess karyawan wanita nyaris ikut terbakar. Petugas berhasil evakuasi karyawan wanita yang berada di dalam mes. Kemudian ada 5 mobil yang dibakar,” tuturnya.

Aksi pekerja pun terhenti setelah petugas kepolisian yang menggunakan kendaraan taktis untuk menghalau pergerakan para pekerja dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

“Mereka juga menyerang dan melempari petugas sehingga diberikan tembakan gas air mata. Ada 69 orang kita amankan bersama barang buktinya,” pungkas Didik.