Bank Sentral Filipina Pertahankan Suku Bunga di 6,25 Persen

Berita Baru, Internasional – Pada Kamis (18/5), Bank sentral Filipina memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada fasilitas pembelian sebesar 6,25 persen, dan suku bunga pada fasilitas simpanan dan pinjaman semalam masing-masing sebesar 5,75 persen dan 6,75 persen .

“Berdasarkan jumlah informasi baru dan penilaiannya terhadap dampak tindakan kebijakan moneter sebelumnya, Dewan Moneter memutuskan bahwa jeda pengetatan kebijakan moneter sudah tepat,” kata Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) Felipe Medalla.

Dia mengatakan proyeksi baseline terbaru BSP mencerminkan kembalinya inflasi secara bertahap ke kisaran target 2 hingga 4 persen di atas cakrawala kebijakan.

“Inflasi rata-rata untuk 2023 sekarang diproyeksikan akan menetap di 5,5 persen, lebih rendah dari sebelumnya 6 persen, sedangkan perkiraan rata-rata inflasi untuk 2024 turun tipis menjadi 2,8 persen,” kata Medalla.

Menurut kepala bank sentral, Dewan Moneter juga mencatat bahwa sementara pertumbuhan produk domestik bruto tetap kuat pada kuartal pertama tahun 2023, indikator permintaan juga menunjukkan potensi moderasi dalam beberapa bulan terakhir.

Seperti dilansir dari Xinhua News, Medalla mengatakan dampak pemulihan ekonomi global yang lebih lemah dari perkiraan terus menjadi risiko penurunan utama prospek.

“Mengingat pertimbangan ini, Dewan Moneter menganggap BSP perlu mengambil jeda dalam pengetatan kebijakan moneter sambil tetap siap menanggapi ancaman yang muncul terhadap inflasi,” kata Medalla.

Dia menambahkan bahwa Dewan Moneter juga menganggap perlu untuk mempertahankan suku bunga kebijakan pada level saat ini dalam waktu dekat karena tekanan harga yang sedang berlangsung membutuhkan pemantauan yang ketat.