Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sindir Barat, Putin Tak Ingin Militan Afghanistan Muncul di Rusia Berkedok Pengungsi
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama konferensi pers setelah pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Kremlin di Moskow, Rusia 20 Agustus 2021. Alexander Zemlanichenko/Reuters.

Sindir Barat, Putin Tak Ingin Militan Afghanistan Muncul di Rusia Berkedok Pengungsi



Berita Baru, Moskow – Pada hari Minggu (22/8), Presiden Vladimir Putin menolak gagasan mengirim pengungsi dari Afghanistan ke negara-negara dekat Rusia karena ia tidak ingin “militan muncul di sini dengan kedok pengungsi”.

“Kami tidak ingin militan muncul di sini di bawah perlindungan pengungsi,” kata Putin mengutip TASS.

Di samping itu, Putin juga mengkritik gagasan beberapa negara Barat untuk merelokasi pengungsi dari Afghanistan ke negara-negara tetangga di Asia Tengah sementara visa mereka ke Amerika Serikat dan Eropa sedang diproses.

“Apakah itu berarti bahwa mereka [para pengungsi] dapat pergi tanpa visa ke negara-negara itu, ke tetangga kita, sementara mereka sendiri (Barat) tidak ingin membawa mereka tanpa visa?” imbuhnya, dengan menambahkan: “Mengapa ada pendekatan yang memalukan untuk memecahkan masalah?”

Sementara itu, pekan lalu, kantor berita Reuters melaporkan Amerika Serikat (AS) sedang berupaya mengadakan pembicaraan rahasia dengan sejumlah negara untuk mengamankan kesepakatan sementara menampung warga Afghanistan yang berisiko bekerja untuk pemerintah AS.

Putin dengan tegas mengatakan Rusia menentang hal itu.

Beberapa negara Barat bergegas untuk mengevakuasi orang-orang dari Afghanistan, Moskow memuji Taliban karena memulihkan ketertiban setelah pengambilalihan negara itu.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan para pemimpin Taliban telah menepati janji mereka sejauh ini.

“Kami melihat pernyataan yang dibuat Taliban tentang penghentian aksi pertempuran, amnesti bagi semua yang terlibat dalam konfrontasi, tentang perlunya dialog nasional … mereka sedang dilaksanakan,” katanya dikutip oleh RIA.

Lavrov mengatakan Taliban telah memulai kontak dengan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.