Amnesty Internasional Kecam Penyanderaan Warga Sipil oleh KKB di Papua
Berita Baru, Jakarta – Amnesty Internasional Indonesia mengecam tindakan Kelompok Kriminal Bersenjara (KKB) yang menyandera pilot dan sejumlah warga sipil pasca membakar pesawat Susi Air di Nduga Papua.
“Kami mengecam keras serangan terhadap warga dan obyek sipil di Papua. Kami mendesak agar pilot dan sejumlah orang lainnya yang disandera segera dibebaskan dalam keadaan selamat,” kata Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid dalam keterangannya diterima di Jakarta, dikutip dari Antara Rabu (8/2/2023).
Pernyataan tersebut menanggapi kejadian pembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan pilot berkebangsaan Selandia Baru serta 15 pekerja proyek Puskesmas di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
“Kami juga meminta para pihak yang berkonflik untuk segera menghormati hukum hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional,” kata dia.
Menurut Usman semua pihak harus mengutamakan jalan non-kekerasan demi menyelamatkan warga sipil.
“Insiden pembakaran pesawat dan penyanderaan ini sekali lagi menjadi bukti berulangnya kekerasan di wilayah Papua, dan warga sipil kembali menjadi korbannya,” kata dia.
Amnesty Internasional Indonesia menurut dia menyerukan adanya peninjauan ulang atas pendekatan keamanan yang selama ini dipilih oleh negara.
“Negara terikat kewajiban internasional hak asasi manusia untuk menjamin keselamatan setiap orang, termasuk warga negara asing, dari segala bentuk kekerasan,” ucapnya.
Jika terjadi kekerasan, kata Usman maka negara wajib untuk mengusut dan memastikan tegaknya keadilan dan akuntabilitas.
“Ketiadaan penghukuman atas kekerasan atau impunitas semacam ini dan berlangsungnya pendekatan keamanan secara terus-menerus hanya akan memperparah kekerasan di sana. Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghormati hak asasi manusia,” ujarnya.
Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB), Selasa, diduga membakar pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 saat berada di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.
“Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga,” kata Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri kepada ANTARA di Jayapura.
Dijelaskan bahwa pesawat yang dipiloti Capten Philips M. berkebangsaan Selandia Baru membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.