Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Amerika Serikat WHO

Amerika Serikat Resmi Memutuskan Hubungan dengan WHO



Berita Baru, Internasional – Berbulan-bulan Amerika Serikat (AS) menuduh China menciptakan virus korona, menghentikan penyebaran virus korona, dan memalsukan data di awal masa pandemi. Pada gilirannya, AS juga menuduh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga gagal meminta pertanggung jawaban Beijing terkait pandemi virus korona hingga menuduh WHO merupakan organisasi internasional yang pro-China atau China sentris.

Akhirnya, Presiden Trump mengumumkan bahwa AS memutuskan hubungan dengan WHO selama konferensi pers pada hari Jumat (29/5).

“Karena mereka telah gagal melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan, kita hari ini akan mengakhiri hubungan kita dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mengalihkan dana itu ke bagian dunia lainnya yang layak untuk mendapatkan kebutuhan kesehatan masyarakat global yang mendesak,” ujar Presiden Trump dalam konferensi pers di depan Gedung Putih.

Sebagaimana diketahui umum, AS merupakan penyedia dana tunggal terbesar di WHO. Setidaknya, AS menyalurkan dana ke PBB antara US$ 212 juta hingga US$ 513 juta per tahun. Menurut Washington, pada tahun lalu AS telah menyumbangkan dana sebesar US$ 453 juta kepada PBB.

Sebulan yang lalu, tepatnya 14 April, Presiden Trump melalui cuitan di akun Twitter resminya mengumumkan bahwa ia mengintruksikan pemerintah AS untuk menahan dana WHO hingga WHO melakukan investigasi terkait terhadap wabah COVID-19 di Wuhan, Cina, awal tahun ini – meskipun, mengutip Sputnik, kemudian terungkap bahwa AS menahan pembayaran kepada WHO sebelum keputusan Presiden Trump.

“Mereka [WHO] bisa menyebutnya jauh lebih awal, mereka akan tahu, dan mereka seharusnya tahu, dan mereka mungkin tidak tahu,” ujar Presiden Trump pada awal April menyidir keterlambatan WHO dalam mengumumkan status darurat global.  “Mereka salah tentang banyak hal … mereka sepertinya China-sentris … kita akan membahasnya,” imbuhnya.

Pada konferensi pres Jumat (29/5) itu, Presiden Trump menggemakan sentimennya dan mengklaim bahwa “penyembunyian ‘virus Wuhan’ di China membuat virus ini ini menyebar ke seluruh dunia, dan kemudian memicu pandemi global yang telah menelan lebih dari 100.000 nyawa orang Amerika.”

“China memiliki kendali penuh atas Organisasi Kesehatan Dunia meskipun hanya membayar US$ 40 juta per tahun,” ujar Trump.

“Dunia membutuhkan jawaban dari China tentang virus. Kita harus memiliki transparansi … Kita harus memiliki jawaban – tidak hanya untuk kita, tetapi untuk seluruh dunia,” imbuhnya.

Pada awal pekan ini, asisten direktur jenderal manajemen umum WHO Stewart Simonson mengatakan bahwa kepergian AS dari WHO sungguh tidak dapat dibayangkan.

“Saya tidak bisa membayangkan lingkungan di mana Amerika Serikat tidak akan berada di WHO,” ujarnya kepada CNN.

Stewart Simonson mencatat bahwa AS telah menjadi pemimpin dalam kesehatan masyarakat global sejak 1902. Selain itu, ia membantah akan adanya favoritisme terhadap China di WHO.