Protes Anti Lockdown Belanda, 40 Orang Ditangkap dan 50 Polisi Terluka
Berita Baru, Amsterdam – Sedikitnya 40 orang ditangkap dan 5 Polisi terluka saat protes anti lockdown Belanda di tiga provinsi pada Minggu (21/22) malam.
Dalam lanjutan aksi protes malam kedua itu, pihak berwenang Belanda menggunakan water canon, anjing dan polisi berkuda untuk menghentikan kerusuhan.
Aksi yang banyak didominasi para pemuda itu, dalam aksinya membakar ban dan melemparkan kembang api hingga menyebabkan kekacauan.
Sebelumnya, aksi itu diawali pada Jumat (19/11) malam di Rotterdam. Dalam aksi protes itu, polisi juga melakukan berbagai upaya untuk menghentikan kerumunan ratusan orang yang menurut walikota setempat berubah menjadi “pesta kekerasan”.
Bahkan, pada aksi protes hari Jumat itu, Polisi harus melakukan upaya penghentian dengan tembakan. Pihak berwenang mengatakan tiga orang yang diyakini terkena peluru polisi masih dirawat di rumah sakit pada Minggu (21/11).
Menurut laporan Reuters, aksi protes tersbut dipicu oleh penentangan terhadap rencana pemerintah untuk tetap membatasi penggunaan kartu nasional corona bagi orang-orang yang telah pulih dari COVID-19 atau telah divaksinasi, tidak termasuk mereka yang hasil tesnya negatif.
Selain itu, pada akhir pekan kemarin, negara berpopulasi sekitar 17,5 juta itu kembali menerapkan lockdown selama tiga minggu dalam upaya untuk mencegah kebangkitan virus COVID-19.
Namun, menurut laporan kasus harian, angka kasus COVID-19 harian Belanda tetap pada level tertinggi sejak dimulainya pandemi.
Di samping itu, para pemuda juga memprotes kebijakan pemerintah atas larangan perayaan Tahun Baru Kaum untuk menghindari tekanan tambahan pada rumah sakit yang telah terpaksa mengurangi perawatan karena lonjakan pasien COVID-19.
Beberapa aksi protes yang paling ‘panas’ pada Sabtu malam terjadi di Den Haag, di mana lima petugas terluka, salah satunya serius, kata sebuah pernyataan polisi.
Polisi melakukan dakwaan dengan menunggang kuda dan menangkap 19 orang, salah satunya karena melemparkan batu melalui jendela ambulans yang lewat.
Dua pertandingan sepak bola liga Eredivisie, yang telah ditutup untuk umum di bawah pembatasan COVID-19 yang lebih ketat, sempat terganggu pada Sabtu malam ketika sekelompok kecil penggemar memaksa masuk ke stadion dan melemparkan kembang api.
13 penangkapan lainnya dilaporkan oleh polisi di dua kota di provinsi selatan Limburg, sementara gangguan juga dilaporkan di provinsi utara Flevoland. Delapan orang ditahan di kota Urk, tempat stasiun pengujian COVID-19 dibakar awal tahun ini.