GP Ansor Babat Gelar Kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Perdana
Berita Baru, Lamongan – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Babat, Lamongan, Jawa Timur gelar kegiatan perdana Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor (RA), pada Sabtu, 06 November 2021, malam.
Kegiatan MDS RA itu dilaksanakan di Masjid Al-Falah, Dusun Kutut, Desa Kebonagung, Babat, Lamongan, dan dihadiri oleh sekitar 22 ranting Ansor se-Kecamatan Babat. Selain itu juga turut hadir NU Ranting Kebonagung, IPNU, IPPNU, Tokoh Masyarakat dan warga sekitar.
Acara yang berlangsung meriah itu, dimulai bada isya yang diawali pembukaan dengan pembacaan ayat suci al-Quran, dilanjutkan dengan sambutan oleh M. Mukhlish, selaku Ketua PAC GP Ansor Babat dan sambutan dari Ketua Ranting NU Kebonangung selaku tuan rumah.
“Rijalul Ansor ini tidak hanya kegiatan keagamaan atau amaliah, melainkan bagaimana Ansor dapat diperkenalkan kepada masyarakat agar entitas ansor bisa berkembang dan maju sebagaimana mestinya,” kata Mukhlish dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Mukhlish juga berharap Ansor kedepan mampu bersinergi dengan desa dan bisa melihat perkembangan zaman sehingga Ansor dapat bersaing.
“Kegiatan ini merupakan perdana MDS RA GP Ansor Babat, sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Melalui Rijalul Ansor, Badan Otonom (Banom) Ansor kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan meriah,” tuturnya.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan membaca Ratibul Hadad yang dipimpin langsung oleh Ketua Rijalul Ansor PAC GP Ansor Babat, Kyai M. Faishol Yahmadin. Kemudian diteruskan dengan pembacaan Sholawat bil Qiyam oleh IPNU Ranting Kebonagung dan menyanyikan Mars Ansor, Banser, serta Yaa Lal Wathan.
Rangkaian acara berikutnya, yaitu mauidhoh dalam rangka Maulid Nabi Muhammad yang dibawakan oleh KH. Hasyim Jaelani. Masyarakat tampak antusias dalam menyimak pengajian dan mengikuti Syair Sholawat Nabi sebagai wujud kecintaan umat islam kepada Nabi Muhammad.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Hasan Mudhofar dan dilanjut ramah-tamah dengan memakan makanan di atas talam (talaman), budaya makan bersama ala pesantren.