PMII Gresik Gelar Aksi, Tuntut PPKM Level 4 Tak Diperpanjang Lagi
Berita Baru, Gresik – Puluhan aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gresik kembali menggelar aksi unjukrasa di halaman Kantor Pemkab Gresik, Jum’at (13/8) siang.
Dalam aksinya, para aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di Gresik itu menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta agar penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 tidak lagi diperpanjang, serta mendesak pemerintah agar menggratiskan seluruh biaya Covid-19.
Koordinator Aksi Solihul Hadi menilai, sejak awal dijalankannya PPKM Darurat dan berganti nama PPKM Level 1-4 oleh pemerintah pusat tidak sama sekali menunjukan keberhasilannya. Justru malah menempatkan Indonesia mencapai rekor dunia dengan kasus terpapar dan angka kematian tertinggi.
“Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO indonesia menempati urutan pertama di dunia dengan kasus virus covid-19 periode 12-18 juli 2021 mencapai 350.273 kasus atau melonjak 44% dari minggu sebelumnya, dan rekor angka kematian harian mencapai 2.048 jiwa pada Selasa, 10 Agustus 2021,” katanya kepada awak media, Jum’at (13/8).
Kondisi itu, lanjut Hadi, diperparah dengan pembatasan yang dilakukan tanpa memberikan jaminan kebutuhan dasar. Hal ini dianggapnya sangat berdampak pada masyarakat khususnya kelas menengah kebawah yang ekonominya rendah.
“Bayangkan saja mereka yang mengantungkan hidupnya dengan berdagang di kaki lima misalnya, harus merelakan tidak ada pemasukan karena ketatnya aturan pemberlakukan jam malam,” paparnya.
Beberapa tuntutan lain yang disuarakan mahasiswa, yakni Hentikan PPKM Level 1-4, dan berikan kebutuhan dasar rakyat sesuai Pasal 55 UU Kekarantinaan Kesehatan No. 6/2018, kemudian membeerikan jaminan pelayanan kesehatan gratis dan layak kepada seluruh rakyat.
Selanjutnya, Gratiskan biaya tes covid-19, serta berikan vaksinasi gratis tanpa diskriminasi kepada seluruh rakyat, Jamin perlindungan dan berikan insentif secara penuh kapada seluruh tenaga kesehatan dan Hentikan PHK dan berikan jaminan upah buruh 100%.
Namun sayangnya aksi mahasiswa yang berlangsung di depan Pemkab Gresik tersebut tidak berlangsung lama. Para demonstran tak diberikan waktu lama untuk menyuarakan pendapat dan diminta membubarkan diri. Bahkan beberapa peserta aksi sempat diamankan namun dilepaskan kembali.
“Kami menyangkan tindakan aparat yang melarang mengemukakan pendapat di muka umum,” pungkasnya.