Dinas PUTR Gresik Baru Tahu Ada Jalan Rusak Berbulan-bulan, Tak Kuasai Data Lapangan?
Berita Baru, Gresik – Layanan pengaduan jalan rusak milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik melalui Tim Unit Reaksi Cepat (URC), aplikasi APALAN (Aplikasi Pengaduan Pengguna Jalan) yang bisa diunduh di Playstore nampaknya masih sebatas isapan jempol. Faktanya, kepala Dinas PUTR, Gunawan Setiaji justru baru tahu jika ruas jalan Kh. Syafi’i Desa Sukomulyo Kecamatan Manyar rusak parah sudah berbulan-bulan.
Mengenai jalan rusak itu, Gunawan mengeluhkan anggaran Dinas PUTR yang dikepras karena pandemi covid-19. Menurutnya, anggaran tersebut untuk memperbaiki atau minimal menutup lubang di 512 kilometer jalan di Gresik masih kurang.
Ditambah lagi, pihaknya pesimistis penggunaan Corporate System Responsibility (CSR) untuk infrastruktur jalan.
Gunawan membantah jika jajarannya belum bekerja memperbaiki jalan hingga berbulan-bulan lamanya.
“URC kerja tanpa libur, bahkan malam hari. Tidak mungkin sampai berbulan-bulan ada jalan rusak tidak dikerjakan, pasti sedang mengerjakan jalan yang paling urgen dulu,” ucapnya.
Saat awak media kembali menyinggung kondisi Jalan KH. Syafi’i, pihaknya masih belum mengetahui. Bahkan, menanyakan balik status jalan tersebut.
Tanpa panjang lebar, sebuah video pengguna jalan yang mendokumentasikan jalan KH. Syafi’i itu ditunjukkan awakmedia dihadapannya, Gunawan pun akhirnya tahu.
Tak lama, dia menelepon jajarannya untuk segera mengecek kondisi jalan yang sering disebut simpang tiga tenger itu. Akses jalan itu sangat vital bagi warga.
“Kalau ada pengaduan seperti ini ke saya langsung saya tindaklanjuti. Saya sudah telepon. Besok langsung dikerjakan,” kata dia.
Saat ditanya berapa jumlah laporan jumlah jalan rusak yang diterima. Gunawan memilih menjawab Diplomatis. Dia hanya bisa menjawab bahwa keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19 membuat perbaikan sedikit terganggu.
“Pasti perbaikan jalan dipilih mana yang penting dulu. Kemudian dikerjakan,” ucapnya.
Gunawan sendiri sempat bingung saat ditanya banjir yang merendam jalan Raya Sukomulyo, Kecamatan Manyar saat hujan deras. Pihaknya terkesan tak menguasai data di lapangan karena buruknya koordinasi diinternalnya.
Sementara Pemkab Gresik sendiri sudah membuka lebar-lebar akses kepada warga untuk melaporkan jalan rusak. Mulai dari media sosial, facebook, Instagram dan whatsapp. Warga juga bisa memberikan pengaduan jalan rusak melalui aplikasi
Kemudian, spanduk layanan pengaduan nomor whatsapp Unit Reaksi Cepat (URC) yang tersebar di Gresik dengan slogan ‘Tiada Hari Tanpa Menambal jalan’.
Namun, faktanya slogan itu hanya sebatas slogan. Sebab, saat ini banyak jalan Kabupaten rusak sejak berbulan-bulan tapi tim URC tak kunjung melakukan perbaikan meski sudah mendapat pengaduan oleh warga.