Pemulihan Ekonomi, China Terbitkan Surat Utang Senilai 3,75 Triliun Yuan
Berita Baru, Internasional – Untuk kembali memulihkan dan mendongkrak belanja dan pengeluaran akibat virus corona (Covid-19) pemerintah China menerbitkan surat utang senilai 3,75 triliun yuan atau setara dengan USD526 miliar.
Dilansir dari AFP yang dikutip CNN, Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan dana segar dari surat utang khusus itu akan digunakan untuk mengongkosi pengeluaran infrastruktur dalam pembangunan ekonomi setelah dilanda pandemi covid-19.
“China akan menerbitkan 3,75 triliun yuan dalam bentuk obligasi pemerintah khusus tahun ini,” ujarnya, Jumat (22/5).
Penerbitan surat utang tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang sebesar 1,6 triliun yuan.
Li menuturkan, dana yang diperoleh nantinya akan digunakan sebagai modal proyek, dengan prioritas, belanja barang untuk infrastruktur baru.
Sebelumnya, China dalam rangka pemulihan ekonomi usai Covid-19 fokus pada pengeluaran fiskal. Hal itu untuk meningkatkan lapangan pekerjaan, China menargetkan 9 juta lapangan kerja tercipta melalui program pemulihan.
China juga berencana mengerek defisit fiskalnya menjadi 3,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini. Defisit itu lebih lebar ketimbang tahun lalu yang sebesar 2,8 persen.