Terdampak Pandemi, Nasib 30.000 Pekerja Pariwisata Jateng-DIY Terancam
Berita Baru, Jakarta – Lebih dari 30.000 tenaga kerja di sektor pariwisata harus menerima kenyataan bahwa pekerjaannya terdampak pandemi Covid-19, lapor Badan Otorita Borobodur (BOB).
Direktur Utama BOB, Indah Juanita Kumoro, mengaku pandemi ini memang membuat sektor pariwisata betul-betul terpukul dan dirasakan hingga ke lapisan bawah.
“Ini merupakan satu jumlah yang cukup besar, karena dampaknya pasti akan lebih besar lagi. Karena mereka [tenaga kerja pariwisata] pasti masing-masing punya lingkungan yang harus survive. Kita bagaimana caranya supaya bisa survive? Karena posisinya memang terhenti semuanya,” ungkap Indah dalam diskusi Industry Roundtable, Jumat (24/4/2020).
Untuk itu, lanjutnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kememparekraf) berupaya melakukan beberapa kegiatan untuk membantu penanganan pandemi ini, termasuk merealokasi sebagian besar anggaran Kemenparekraf.
“Jadi kita menunda, hampir semua kegiatan promosi, MICE, event dan perhubungan industri itu kita tunda, kita alihkan untuk penanganan covid,” paparnya.
Selain itu, Indah menjelaskan pihaknya juga mendukung program pembagian sembako dan lauk siap saji dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Lalu kami juga melakukan pembagian masker yang dibuat dari material lokal. Jadi dari lurik, batik, sehingga pengrajin lurik tetap bisa memproduksi barangnya. Dan penjahitnya juga dari lokal,” jelasnya.