Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Harga Biodiesel dan Bioetanol

Mandatori Biodiesel Hemat Impor Minyak Rp404 Triliun



Berita Baru, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Indonesia berhasil menghemat anggaran impor minyak sebesar Rp404 triliun selama periode 2018 hingga 2022, berkat penerapan mandatori biodiesel. Indonesia menjadi negara pertama yang memperkenalkan kebijakan mandatori biodiesel melalui program B30, yakni campuran 30 persen biodiesel dan 70 persen bahan bakar minyak (BBM) solar.

“Biodiesel ini telah memanfaatkan 54,52 juta kiloliter dan berhasil mengurangi impor solar. Devisa yang berhasil diselamatkan mencapai Rp404,32 triliun,” kata Airlangga dalam acara Green Initiative Conference 2024, Selasa (24/9/2024).

Berdasarkan data yang disampaikan Airlangga, dalam kurun waktu 2018 hingga 2022, total biodiesel yang telah disalurkan mencapai 63 juta kiloliter. Saat ini, pemerintah telah meningkatkan campuran biodiesel menjadi B35, dan berencana menaikkannya lagi menjadi B40 pada tahun depan. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk semakin mengurangi impor minyak, tetapi juga mendukung target pemerintah mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.

Selain biodiesel, pemerintah juga terus mendorong penggunaan energi berbasis listrik dan baterai. Untuk memperkuat program energi hijau, pemerintah telah menyediakan berbagai insentif, termasuk subsidi untuk pembelian kendaraan listrik.

“Untuk mobil berbasis listrik, pemerintah memberikan insentif sebesar 10 persen, sehingga konsumen hanya membayar PPN sebesar 1 persen. Sedangkan motor listrik mendapat subsidi sebesar Rp7 juta, baik untuk pembelian baru maupun konversi,” jelas Airlangga.

Ia menambahkan, pada tahun 2035, diharapkan jumlah kendaraan berbasis listrik akan meningkat signifikan, dan Indonesia akan terus mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan ini.