Ma’ruf Amin Harap Istana Wakil Presiden di IKN Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi
Berita Baru, Jakarta – Pembangunan kawasan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, resmi dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin pada Senin (12/08/2024). Pembangunan ini melanjutkan proyek sebelumnya, yakni kompleks Istana Presiden, yang meliputi Istana Garuda dan Istana Negara.
Wapres Ma’ruf Amin mengungkapkan harapannya agar proyek ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha baru, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Saya berharap proyek ini dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan peluang kerja dan usaha, yang pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Wapres dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa peletakan batu pertama Istana Wakil Presiden ini merupakan bagian dari rangkaian groundbreaking tahap ketujuh bagi para investor di IKN, yang diharapkan selesai sebelum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI tahun 2025.
Wapres juga menekankan tiga poin penting dalam pembangunan Istana Wakil Presiden ini. Pertama, ia menginstruksikan agar pembangunan mengutamakan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan.
“Aplikasikan teknologi hijau melalui penggunaan material yang berkelanjutan sehingga istana yang dibangun tidak hanya bagus secara fisik, tetapi juga harmonis dengan alam sekitar,” pesan Wapres.
Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat lokal dilibatkan dalam berbagai aspek pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup mereka serta menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya lokal.
Kedua, Wapres menegaskan pentingnya kualitas dan standar yang tinggi dalam pembangunan Istana Wakil Presiden ini.
“Pembangunan Istana Wakil Presiden dan infrastruktur lain di IKN tidak boleh berkompromi dalam hal kualitas, baik dari segi material, konstruksi, maupun desain. Pastikan bahwa bangunan ini tidak hanya baik secara estetika, tetapi juga kokoh dan memiliki keamanan yang cukup,” tegasnya.
Wapres juga mengingatkan agar proses konstruksi dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kepatuhan terhadap semua peraturan, serta diawasi secara ketat untuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai rencana.
Ketiga, Wapres meminta agar transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan Istana Wakil Presiden menjadi perhatian utama.
“Saya menekankan agar setiap langkah dalam proses pembangunan ini harus dilakukan dengan penuh keterbukaan, baik dalam hal penggunaan anggaran, pemilihan mitra kerja, maupun dalam proses pengambilan keputusan,” ujarnya.
Wapres juga menginstruksikan agar seluruh pemangku kepentingan menjaga integritas dan bekerja dengan penuh tanggung jawab, memastikan proyek ini bebas dari penyimpangan.
Di akhir sambutannya, Wapres menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR dan semua pihak yang telah terlibat dalam perencanaan dan persiapan pembangunan Istana Wakil Presiden.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR dan seluruh pihak yang telah berperan serta dalam proses perencanaan dan persiapan pembangunan Istana Wakil Presiden,” ungkapnya.
Wapres berharap pembangunan IKN, termasuk Istana Wakil Presiden, berjalan lancar, tepat waktu, dan membawa manfaat besar bagi masa depan bangsa dan negara.
“Akhirnya, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Proyek Groundbreaking Pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN, saya nyatakan resmi dimulai,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.