ANFREL Soroti Integritas KPU dalam Pemilu 2024

Berita Baru, Jakarta – Asian Network for Free Elections (ANFREL), sebuah lembaga internasional pemantau pemilu, menyoroti krusialnya integritas dan netralitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Direktur Eksekutif ANFREL, Rohana Hettiarachchi, menilai pentingnya langkah-langkah tegas dan transparan dari KPU sebagai tanggapan terhadap keluhan terkait pemilu.

“Integritas dan netralitas KPU adalah kunci utama pemilu. Bukan berarti hanya dengan KPU berbicara bahwa mereka netral atau independen, tetapi itu juga harus dirasakan oleh publik,” ungkap Rohana dikutip dari Antara, Rabu (21/2/2024).

ANFREL mengingatkan bahwa independensi KPU harus terwujud dengan jelas, termasuk dalam pengangkatan anggota badan penyelenggara pemilu. Rohana menegaskan bahwa anggota tersebut sebaiknya tidak berasal dari partai politik, melainkan dipilih melalui seleksi yang dilakukan oleh lembaga independen.

“Anggota badan penyelenggara pemilu tidak boleh berasal dari partai politik. Seharusnya murni dari seleksi yang dilakukan oleh lembaga independen, seperti lembaga konstitusi atau semacamnya,” ujarnya.

Rohana juga menyoroti ketergantungan finansial KPU, menginginkan agar anggaran pemilu dipisah dari kementerian atau departemen pemerintah, sehingga KPU tidak bergantung secara finansial kepada lembaga pemerintah tertentu.

“Ia menegaskan pemerintah dan lembaga peradilan pun tidak boleh memberikan pengaruh dengan cara apapun selama pemilu. Rohana menuturkan penyelenggara pemilu harus tegas agar tidak ada celah untuk dipermainkan jelang pemilu,” tambahnya.

ANFREL, melalui Misi Pengamatan Pemilu Ahli Internasional, telah melakukan pemantauan di 11 dari 38 provinsi di Indonesia. Meskipun secara administratif Pemilu 2024 sudah berjalan baik, lembaga ini menekankan pentingnya peran KPU dalam memastikan integritas dan netralitasnya demi terciptanya pemilu yang adil dan transparan.