Jumlah Pelanggan Aset Kripto di Indonesia Tembus 18,25 Juta
Berita Baru, Jakarta – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat lonjakan jumlah pelanggan aset kripto yang terdaftar hingga mencapai 18,25 juta per November 2023. Pertumbuhan ini mencapai rata-rata 437,9 ribu pelanggan setiap bulan sejak Februari 2021.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Sanjaya, menyampaikan bahwa pertumbuhan tersebut mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap aset kripto.
“Pertumbuhan tersebut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap aset kripto,” ungkap Tirta di Jakarta, Sabtu (17/12/2023).
Menurut Tirta, kegembiraan masyarakat terhadap aset kripto perlu diimbangi dengan edukasi yang komprehensif. Beliau menekankan bahwa pendidikan masyarakat sangat penting, terutama mengingat adanya peristiwa Bitcoin halving yang diproyeksikan pada tahun depan. Peristiwa ini diperkirakan akan mendorong kenaikan harga dan transaksi aset kripto.
“Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak dalam berinvestasi di aset kripto,” tambahnya.
Nilai transaksi aset kripto di Indonesia pada periode Januari hingga Oktober 2023 mencapai Rp104,9 triliun. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya, potensi industri aset kripto dinilai masih sangat besar. Indonesia saat ini menempati peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah investor aset kripto terbesar di dunia.
Ketua Umum Aspakrindo-ABI dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia-Asosiasi Blockchain Indonesia (Aspakrindo-ABI), Robby, menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi pasar keuangan dan investasi, termasuk aset kripto. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah isu terkait platform pertukaran ilegal yang menimbulkan risiko keamanan bagi investor.
“Kurangnya variasi layanan di industri kripto juga dikhawatirkan dapat berdampak pada appetite investor,” ungkap Robby.
Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, industri kripto masih menunjukkan performa positif. Robby menyatakan bahwa harga bitcoin, salah satu aset kripto terpopuler, meningkat hingga 175 persen sejak Januari 2023. Ia juga memproyeksikan tahun 2024 sebagai tahun yang semakin menarik bagi pasar kripto dengan adanya halving bitcoin.