Vaksin COVID-19 Akan Diserahkan untuk Uji Coba Klinis bulan April
Berita Baru, Internasional – Wabah virus corona atau COVID-19 yang berasal dari kota Wuhan pertama kali muncul pada Desember 2019. Sampai sekarang, COVID-19 sudah menyebar ke lebih dari 25 negara di seluruh dunia.
China News melaporkan bahwa Xu Nanping selaku Wakil Menteri Sains dan Teknologi China mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat (21/2) bahwa vaksin untuk virus corona akan diserahkan untuk uji klinis segera setelah akhir April.
“Dalam hal penelitian dan pengembangan vaksin, berbagai cara telah dilakukan secara paralel untuk mempercepat penelitian dan pengembangan. Vaksin tercepat baru bisa diperkirakan akan diterapkan untuk uji klinis sekitar akhir April,” ujar Xu Nanping kepada wartawan.
Xu Nanping menambahkan bahwa pengembangan teknis terkait vaksin virus corona di China pada dasarnya sudah disinkronkan dengan negara-negara lain.
Dalam hal etiologi dan epidemiologi, pertama-tama, virus diisolasi dan diidentifikasi. Lalu seluruh urutan genom virus COVID-19 di-share dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk “meletakkan dasar bagi kemajuan pesat teknologi diagnostik dan pengembangan vaksin obat.”
Sebelumnya, pemerintah kota Taizhou melaporkan bahwa produksi vaksin pertama yang terbukti efektif dalam mengobati virus corona telah diluncurkan di provinsi timur China, Zhejiang. Vaksin itu adalah Remdesivir dan Favipiravir. Pada awal Februari, China National Center for Biotechnology Development mengatakan bahwa Remdesivir dan Favipiravir dapat menjadi vaksin yang potensial untuk menangani COVID-19.
Sejak kemunculannya di Hubei, Virus Corona telah merenggut nyawa sedikitnya 2.236 warga Cina, dengan lebih dari 75.400 orang terinfeksi.
Penerjemah | Ipung |
Sumber | Sputnik News |