Kaisar Abu Hanifah dan PKB Sleman Konsolidasi Pileg 2024
Berita Baru, Daerah – Dewan Perwakilan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Sleman rapatkan barisan menyambut Pemilu 2024. Rapat yang bertempat di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Qodir pada Sabtu (27/5) itu menghasilkan beberapa poin penting.
Ketua DPC PKB Sleman R Agus Choliq menyatakan jika yang terpenting dalam Pemilu 2024 ini adalah kekompakan dan kesolidan.
“PKB ini termasuk partai dengan jumlah pemilih dan anggota yang besar. Namun jika tidak ada kekompakan dan kesolidan antar masing-masing anggota dan kader penggeraknya, tetap saja hasilnya nihil,” ujarnya.
Bagi Agus Choliq, Sleman merupakan basis PKB yang kuat. Hal itu dilihat dari geografisnya yang mayoritas masih berupa pedesaan.
“Sleman ini menjadi daerah yang penting buat PKB. Mayoritasnya masih berupa pedesaan. Justru dengan keadaan seperti itu, DPC PKB Sleman perlu merangkul mereka. Karena selama ini sudah jelas, PKB selalu dekat dengan masyarakat desa dan kelas pinggiran.”
“Kalau tidak PKB yang mencoba untuk menyerap aspirasi mereka, siapa lagi? PKB ini bukan partai elit, tetapi partai yang mengusung nilai-nilai kerakyatan.”
Agus Choliq menekankan perlunya sinergi antara DPC PKB Sleman dengan Dewan Perwakilan Anak Cabang (DPAC) PKB yang membawahi di tingkat kecamatan.
“Jika DPC bisa kompak dengan seluruh elemen di DPAC, Insyaallah di Sleman PKB bakal menang. Jika struktural sudah kompak, maka tugas partai untuk menyerap dan mengawal masyarakat akan mudah dan terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
PKB Gandeng Masyarakat Pinggiran
Sementara itu, Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Yogyakarta dari PKB, Kaisar Abu Hanifah, menambahkan bahwa Pemilu ini menjadi perjuangan masyarakat menuju perubahan yang lebih baik.
“Menggandeng masyarakat desa, orang-orang pinggiran, serta kelas-kelas non-elit sangat penting. Perlu menyerap aspirasi dari mereka, apalagi jumlah mereka itu menempati angka yang besar di Indonesia.”
“Selama ini mereka jarang dilibatkan dalam proses-proses pemerintahan, padahal, masyarakat desa dan non-elit menjadi sasaran pembangunan negara. Alhasil, banyak dari program pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.”
“Dengan melihat kenyataan seperti itu, sudah sangat tepat PKB turun ke masyarakat desa dan pinggiran. Menyerap aspirasi dan menjadi jembatan bagi mereka, agar pembangunan yang dilakukan negara itu adil ke semua kalangan, tidak hanya kalangan elit saja, tetapi juga menyasar ke masyarakat desa dan pinggiran,” pungkas Kaisar Abu Hanifah.
Selain merapatkan barisan, rapat yang dilakukan oleh DPC PKB Sleman dan Kaisar Abu Hanifah itu dihadiri oleh seluruh elemen dari DPAC se-Kabupaten Sleman sekaligus menjadi momen sowan dan silaturahmi dengan sesepuh NU di Jogja.