Serahkan Tali Asih, Panglima: Prajurit KRI Nanggala-402 yang Gugur Pahlawan ‘Tabah Sampai Akhir’
Berita Baru, Jakarta – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyerahkan Tali Asih kepada Ibu-ibu Warakawuri dan ahli waris prajurit KRI Nanggala-402. Penyerahan tali asih itu diwakilkan oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah.
Dalam amanat tertulis yang dibacakan Pangkoarmada II, Panglima TNI menyampaikan bahwa pada 21 April tepat dua tahun peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Perairan Laut Bali. Untuk itu, 21 April diperingati sebagai Hari Bakti Hiu Kencana.
“Sebagai sebuah keluarga adalah kewajiban kami untuk ikut merasakan duka yang dialami, semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi para keluarga yang ditinggalkan,” kata Laksamana Yudo dalam keterangan pers dari Puspen TNI, Sabtu (22/4).
Penyerahan tali asih digelar di monumen KRI Nanggala-402 Koarmada II Surabaya pada Jumat (21/4). Pangkoarmada II didampingi Ibu Ketua Daerah Jalasenastri Armada (KDJA) II, Happy Maman Firmansyah.
Kegiatan ini dihadiri juga para Pejabat Utama dan Kasatker Koarmada II, Komandan Satuan Kapal Selam beserta istri, dan Perwira Staf Satsel Koarmada II beserta istri.
“Bagi kami prajurit yang gugur adalah pahlawan yang patut untuk dikenang seperti semboyan ‘Tabah Sampai Akhir’. Walaupun sedih, namun saya percaya bahwa para keluarga yang ditinggalkan memiliki rasa bangga dan kita tetap sebagai keluarga besar TNI AL,” ungkapnya.
Pemberian tali asih tersebut merupakan bentuk penghargaan dan kepedulian Pimpinan TNI, kepada keluarga para prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur dalam tugas di Perairan Laut Bali dua tahun lalu
KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4). Beberapa hari kemudian, kapal selam itu dinyatakan tenggelam (subsunk). Ada 53 orang yang gugur dalam insiden tersebut. Kapal selam disebut terbelah menjadi tiga bagian.
Proses pencarian dan upaya evakuasi yang juga melibatkan Angkatan Laut (AL) sejumlah negara dilakukan sebulan lebih. Salah satu yang terlibat ialah AL China (People Liberation Army Navy/PLA Navy).
Dalam operasi salvage KRI Nanggala-402, PLA Navy mengirimkan 3 kapal yaitu PLA Navy Ship Ocean Tug Nantuo-195, PLA Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao-863 dan Research Vessel (R/V) Tan Suo Er Hao.
Dalam operasi salvage ini, telah dilaksanakan penyelaman sebanyak 20 kali dan berhasil mengangkat material-material penting.
Perwakilan Pemerintah China menyampaikan bahwa lebih dari satu bulan Angkatan Laut China dan TNI AL telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik untuk berupaya mengumpulkan dokumentasi berupa foto dan video serta melakukan pengangkatan sebagian bagian dari KRI Nanggala yang semua sudah diserahterimakan kepada pihak Indonesia.